Menjelang Imlek, Sejumlah Klenteng di Manado Mulai Bersolek

Klenteng Kwan Kong yang berada di kompleks Pecinan Manado.

Liputan6.com, Manado - Kota Manado dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak kelenteng. Menjelang perayaan Imlek pada Minggu (22/1/2023) mendatang, sejumlah klenteng mulai bersolek.

Sejumlah klenteng yang bisa dijumpai di Kota Manado. Di kompleks Pecinan misalnya, ada dua klenteng besar dan biasanya menjadi pusat perayaan Imlek di Kota Manado yakni Klenteng Kwan Kong dan Kelenteng Ban Hin Kiong.

“Dalam beberapa hari ke depan, umat Tri Dharma akan datang dan membersihkan kelenteng untuk menyambut Imlek,” ujar Hendra, salah satu warga Manado yang ditemui di Klenteng Kwan Kong, Sabtu (14/1/2023).

Dia mengatakan, kompleks Pecinan selalu menjadi pusat perayaan Imlek di Kota Manado, Sulut. Karena terdapat klenteng tertua dan terbesar yakni Klenteng Ban Hin Kiong.

“Kecuali saat ada banjir besar di Manado tahun 2014 serta pandemi Covid-19 tahun lalu, memang tidak ada perayaan Imlek yang meriah. Namun biasanya di kompleks Pecinan menjadi semarak saat Imlek,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Mendorong Toleransi, Polres Kebumen Bersih Kelenteng Jelang Imlek 2571

2 dari 2 halaman

Manado Kota Majemuk

Pantauan Liputan6.com di depan Klenteng Kwan Kong dan Kelenteng Ban Hin Kiong, sejumah umat tengah membersihkan bagian luar kelenteng tersebut. Ada juga yang mengecat pagar serta dinding bagian luar.

Selain dua kelenteng tersebut, di Kota Manado juga terdapat sejumlah kelenteng yang tersebar di berbagai kawasan seperti Kelenteng Seng Kong Bio di Jl AA Maramis, Kelenteng Kong Tek Tjun Ong di Jalan Babe Palar Wanea.

Ada juga Kelenteng Thian Tan Kiong di Jl Satsuitubun, Kelenteng Kwan Seng Bio di Kawasan Megamas Manado, Kelenteng Tiong Tan Lie Goan Swee di Kecamatan Paal 2, Kelenteng Hian Thian Siang Tee di Kelurahan Buha, serta sejumlah kelenteng lainnya.

“Keberadaan kelenteng-kelenteng ini juga menunjukan bahwa Kota Manado sebagai kota yang majemuk, yang toleran terhadap semua agama dan penganut kepercayaan,” ujar Hendra.