Liputan6.com, Solo - Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nadhlatul Ulama (NU) berlangsung meriah di GOR Sritex Arena, Solo, Senin malam (16/1/2023). Porseni NU yang baru pertama kali digelar selama satu abad NU berdiri itu rencananya akan menjadi agenda rutin yang digelar setiap tiga tahun sekali.
Selain dihadiri ribuan atlet dan santri, pembukaan Porseni NU itu juga dihadiri Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Peringatan Satu Abad NU Yenny Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Porseni NU, Nusron Wahid mengatakan kegiatan porseni ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan sejak satu abad NU berdiri. Oleh sebab itu, ia pun berharap kegiatan tersebut ke depan akan menjadi agenda rutin untuk mempererat tali silaturahmi antar Nahdliyin yang berlomba dalam porseni.
Advertisement
"Jadi jangan sampai kegiatan ini dilaksanakan lagi pada peringatan 2 abad Nahdlatul Ulama ketika kita semua sudah wafat. Kegiatan ini mempertemukan solidaritas, soliditas dan persaudaraan tiga unsur penting dalam nafas Nahdlatul Ulama mendatang, yaitu santri, pelajar, dan mahasiswa," kata dia.
Jalan Santai Bareng Presiden
Menurut dia, Porseni NU telah digelar di Solo sejak tanggal 13 Januari 2023 dan akan berakhir pada tanggal 21 Januari 2023 mendatang. Kegiatan porseni akan ditutup dengan acara puncak yakni jalan santai yang digelar 22 Januari 2023. Presiden Jokowi bersama puluhan ribu peserta akan mengikuti jalan santai start dan finish di Pura Mangkunegaran, Solo.
"Jalan sehat akan diikuti puluhan ribu pelajar, mahasiswa dan santri yang didominasi dari Jawa Tengah dan DIY yang akan digelar pada Ahad tanggal 22 Januari mendatang," ujar dia.
Nusron menyebutkan Porseni NU pertama itu diikuti sebanyak 3.643 atlet yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan, untuk pertandingan olahraga yang dipertandingkan sebanyak 4 cabang olahraga meliputi sepak bola, bulutangkis, bola voli dan pencak silat. Sementara itu perlmbaan seni yang dipertandingkan meliputi musabaqah tilawatil Quran, musabaqah hifdzil Quran dan hifdzil alfiyah.
"Para atlet dan santri yang mengikuti kegiatan porseni menginap di Asrama Hadi Donohudan. Terima kasih kepada Gubernur Jawa Tegah yang telah memfasilitasi semuanya," ujar dia.
Advertisement
Agenda Rutin 3 Tahun Sekali
Sementara itu, Menteri BUMN yang juga Ketua Steering Commitee 1 Abad Nahdlatul Ulama, Erick Thohir mengatakan kegiatan porseni ini adalah yang pertama kali dilaksanakan sejak 1 abad Nahdlatul Ulama berdiri. Namun, setelah porseni pertama NU ini digelar, mantan Presiden Inter Milan itu berharap ajang serupa bisa digelar rutin tiap tiga tahun.
"Gus Nusron (Ketua Porseni NU, Nusron Wahid) tadi mempertanyakan apakah ini porseni yang diselenggarakan tiap satu abad? Setuju? Tidak. Karena itu izin, saya berharap kegiatan porseni ini bisa dilakukan setiap tiga tahun sekali," kata Erick disambut tepuk tangan hadirin.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan, kegiatan Porseni merupakan fondasi kebangsaan dan fondasi anak muda ke depan. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin NU ke depan untuk memastikan acara ini terus berjalan.
"Siapa pun pemimpinnya baik di pusat dan daerah wajib mendukung Porseni NU diselenggarakan tiap tiga tahun," kata calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini.
Selanjutnya, pembukaan Porseni NU ditandai dengan membunyikan terompet gas yang dilakukan secara bersama oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Peringatan Satu Abad NU Yenny Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid.