Liputan6.com, Gorontalo - Pria paruh baya bernama Usman Mantu (66), warga Desa Huwata, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, ditemukan dalam kondisi tubuh terbakar. Dirinya menghembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju Puskesmas Botumoito. Selasa, (17/1/2022).
Peristiwa ini berawal saat korban hendak pergi ke kebun bersama seorang rekannya. Mereka menaiki sebuah perahu, sebab kebun milik Usman berada di seberang sungai.
Advertisement
Baca Juga
Setibanya di kebun, rekan korban permisi untuk mencari ikan di sungai. Sementara korban bergegas menuju kebun, rencananya Usman akan membakar rumput kering yang berserakan di kebun.
Sebelum pergi, korban berpesan kepada rekannya yang hendak pergi memancing ikan. Dirinya diminta untuk dijemput dengan perahu saat menjelang Salat Ashar.
Saat menjelang sore, rekan korban sudah begitu lama menunggu di tepian sungai, namun, korban tak kunjung kembali. Merasa curiga, rekannya kemudian menyusul korban ke kebun.
Menjelang magrib, akhirnya rekan korban tiba di kebun milik Usman. Pria yang akrab disapa Erfan itu berusaha memanggil korban, tetapi tak ada jawaban.
“Di situ saya berusaha memanggil korban. Tetapi tidak ada jawaban,” kata Erfan Tialo.
Dirinya kemudian menyusuri sekitar kebun. Dengan kagetnya, Erfan menemukan korban sudah terkapar dengan kondisi luka bakar serius di sekujur tubuh.
“Saya temukan dalam kondisi terkapar dan dipenuhi luka bakar. Tetapi masih sedikit bernapas, saat dilarikan ke rumah sakit korban tewas,” ungkapnya.
Usai tewas, rekan korban langsung menghubungi pihak keluarga dan meminta pertolongan warga lainnya. Dugaan sementara, korban terpanggang api saat membakar rumput.
Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit rematik dan sudah berulang kali dilarang untuk pergi ke kebun.