Liputan6.com, Jakarta - Pamekasan adalah satu dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura Jawa Timur. Kota ini terkenal dengan sebutan kota batik dan gerbang salam.
Mengunjungi Pamekasan tak lengkap rasanya kalau hanya menikmati wisata alamnya saja. Kamu juga harus mencoba wisata kuliner yang ada di sana.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi lima tempat makan siang di Pamekasan:
Kaldu Kokot
Kaldu kokot atau kaldu kikil ini adalah olahan sop kikil atau kaki sapi. Ketika kamu berkunjung ke Pamekasan maka Kaldu kokot ini tidak bisa kamu lewatkan untuk dicicipi.
Disajikan dengan rebusan kacang hijau dan balungan sapi dengan kuah yang juga gurih nikmat. Kamu akan menjumpai banyak tempat mulai dari warung kaki lima hingga restoran yang menyediakan menu kaldu kokot ini, karena ini memang salah satu kuliner khas dari Pamekasan.
Kaldu kokot sudah ada di Pulau Madura sejak tahun 70-an, lho! Makanya bisa dibilang ini adalah makanan khas pamekasan yang legendaris.
Satai Lalat
Kuliner unik satu ini juga menjadi makanan khas kabupaten pamekasan, satai lalat atau laler. Dinamakan satai lalat bukan karena berbahan lalat, melainkan karena ukuran dari satai ini kecil menyerupai lalat.
Tidak jauh beda dari sate madura pada biasanya, sate lalat ini juga menggunakan saus kacang kental dan daging yang digunakan juga adalah daging ayam. Kamu bisa menjumpai sate lalat ini di banyak kedai sate yang memanjang di daerah jalanNiaga.
Lokasinya berada di Kawasan warung sate sae selera. Seporsi dari sate lalat biasanya berisi 20 tusuk sate ditambah lontong. Harganya pun tidak akan menguras kantong kamu seperti warung tenda kebanyakan
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Nase’ Jhajan
Makanan ini merupakan panganan khas Pamekasan Madura banget. Jadi untuk kamu yang dari luar Madura, kuliner yang satu ini jangan sampai kamu lewatkan. Karena kurang pas rasanya jika sudah berkunjung ke Pamekasan tapi tidak mencicipi Nase’ Jhajan ini.
Nasi dari makan satu ini Disajikan dengan pincukan/bungkusan daun pisang, dan akan lebih nikmat jika kamu memakannya menggunakan tangan. Ada banyak pilihan lauknya, kamu bisa mencoba dengan telur kuah petis, daging, serundeng danlainnya.
Sambal pedasnya juga akan memanjakan lidah kamu. Untuk mencoba makanan yang satu uin kamu bisa menyambangi wilayah partaker. Datanglah pagi hari. Karena mereka hanya akan menjual dari pagi sampai siang hari.
Campor Lorjuk
Campor Lorjuk ini adalah kuliner khas Pamekasan tepatnya dikecamatan Pademawu. Bahan utamanya tentu saja lorjuk sendiri. Lorjuk sendiri adalah kerang laut yang banyak ditemukan di pesisir Madura. Bentuk dari lorjuk memanjang seperti bambu sehingga lorjuk juga dikenal dengan kerrang bambu atau kerrang kuku.
Campor Lorjuk sendiri kalau dilihat sekilas seperti Soto, tapi kali ini sotonya berbahan Lorjuk. Satu porsi Campor Lorjuk terdiri dari irisan lontong, mie soun yang sudah dimasak, kacang (Oto') yang dimasak dengan bumbu manis, kecambah goreh, remahan peyek, kemudian disiram dengan kuah Campor Lorjuk dan tidak lupa diberi taburan Lorjuk yang sudah dimasak dibagian atasnya sebagai topping.
Campor Lorjuk tidak lagi membutuhkan campuran penyedap buatan karena rasa gurih kuahnya yang berasal dari rebusan Kerang Bambu sudah sangat gurih.
Soto Ayam Keppo Pamekasan
Makanan ini rasanya gurih dan nikmat. Ayam yang digunakan dalam kuliner ini menggunakan ayam kampung dan dimasak dengan teknik tersendiri sehingga menghasilkan soto yang gurih.
Dalam penyajian, kuliner Pamekasan ini diberi irisan daging ayam yang empuk, soun, telur rebus dan perasan jeruk nipis dan dihidangkan dengan lontong atau nasi.
Soto Ayam Madura beda dengan Soto Ayam di Surabaya. Kebanyakan Soto Ayam di Surabaya berasal dari Lamongan dengan ciri khas kuah berwarna kuning dan ada tambahan koya (kerupuk ikan yang dihaluskan).
Sedangkan Soto Ayam Madura ini kuahnya cenderung bening dengan rasa yang ringan dan tidak berasa rempah. Isiannya berupa potongan ayam kampung, telur, kentang rebus dan kerupuk semacam peyek yang dihancurkan serta taburan bawang goreng di atasnya.
Penulis: Nila Amalia Putri
Advertisement