Sukses

Bengkulu Berduka, Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga

Deras hujan dan naiknya air diperkirakan mulai Minggu, 22 Januari 2023 pukul 16.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat yang berkepanjangan mengakibatkan bencana banjir dan longsor menimpa beberapa wilayah di Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, dan Bengkulu Utara.

Deras hujan dan naiknya air diperkirakan mulai Minggu, 22 Januari 2023 pukul 16.30 WIB. Kabar sementara, kisaran ketinggian banjir sudah mencapai 1 meter dari permukaan jalan raya. Selain banjir dan longsor, intensitas hujan deras juga mengakibatkan tanggul pintu air jebol di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Padang Guci Hilir. Hal ini dapat memicu ketinggian air terus naik.

Upaya tindakan sigap dilakukan di lapangan adalah mempersiapkan Satgas BPBD untuk memantau titik banjir. Laporan yang diberikan BPBD, saat ini terdata banjir menimpa ratusan rumah warga dan sumber mata pencaharian penduduk seperti kebun jagung hancur, kandang sapi terendam air, kolam ikan meluap, dan akses jembatan tidak dapat difungsikan.

Laporan sementara, 14 rumah terendam banjir di Desa Bintuhan, 10 rumah di Desa Batiknau, 1 rumah dapurnya longsor di Desa Batiknau, 1 buah polindes hanyut di Desa Pagaruyung, 150 KK terkena dampak banjir di Kelurahan Rawa Makmur dan 50 KK di Kelurahan Bentiring Permai.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dan masyarakat yang luka-luka. Saat ini, tim BPBD terus melakukan monitoring dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu antisipasi, bersiap diri, waspada terhadap kondisi dan cuaca tidak menentu.

Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah, beberapa mahasiswa dan organisasi, komunitas juga melakukan aksi sosial galang dana untuk diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Sebagai anak muda, tentu kita tidak boleh hanya diam saja melihat tanah kelahiran kita berduka, makanya kita memanfaatkan peran dan organisasi kita buat Galang Dana, harapannya bisa sedikit membantu korban banjir!" ujar Triuli, Sekretaris Umum, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen.

Aksi sosial ini diharapkan dapat menjadi pengetuk nurani pembaca agar terus melakukan pergerakan, terus melakukan aksi kemanusiaan dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.

Video Terkini