Sukses

Darurat, Pemda Garut Ajak Investor Bangun Rumah Sakit Ibu dan Anak

Garut Darurat RSIA. Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Garut termasuk tinggi, meskipun tahun lalu mengalami penurunan hingga 47,52 persen menjadi 59 kasus dibanding tahun sebelumnya di angka 112 kasus.

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, mengajak investor termasuk organisasi profesi mendirikan bangun rumah sakit ibu dan anak (RSIA) yang saat ini dalam kondisi darurat.

"Memang saya sampaikan bahwa Rumah Sakit Ibu Anak di Garut baik pemerintah maupun swasta itu enggak ada," ujar Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Garut Darurat RSIA. Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Garut termasuk tinggi, meskipun tahun lalu mengalami penurunan hingga 47,52 persen menjadi 59 kasus dibanding tahun sebelumnya di angka 112 kasus.

Bahkan, Angka Kematian Bayi (AKB) tahun lalu masih tinggi, dengan mencatatkan kenaikan sebesar 25 persen menjadi 302 kasus dari sebelumya 225 di tahun 2022.

"Hasil kajian terakhir, untuk mengatasi AKI/AKB ini diperlukan partisipasi masyarakat secara utuh serta tersedianya rumah sakit ibu dan anak (RSIA) di Kabupaten Garut," ujar dia.

Untuk menutupi celah besar tersebut, Helmi menyatakan beberapa rumah sakit di Garut mulai diarahkan menjadi rintisan RSIA, seperti Rumah Sakit Malangbong di wilayah Garut utara.

"Untuk Rumah Sakit Umum (dr Slamet) juga kita arahkan membangun atau memperbaiki UGD lama, sehingga bisa dipergunakan untuk peningkatan pelayanan terhadap penyakit ibu anak," papar dia.

Tidak hanya itu, untuk membantu peran Pemda Garut, Helmi mengajak investor termasuk organisasi profesi untuk mendirikan RSIA di Garut.

"Saya tantang organisasi profesi kesehatan apa pun profesi yang lain, silakan membuat Rumah Sakit Ibu Anak, rumah sakit khusus ibu anak," kata dia.

Kondisi itu setidaknya bisa mengikuti beberapa daerah lain seperti Bandung dan Tasikmalaya, yang sudah lebih dulu memiliki gedung RSIA dengan kondisi fasilitas kesehatan yang mendukung.

"Kalau pemerintah kan rigid ya, (sedangkan) swasta lebih berpeluang dan kami sangat terbuka, bahkan kami bisa bantu di regulasi," ungkapnya.

Saat ini, jumlah pendudukan Garut berkisar di angka 2.675.547 orang yang tersebar di 42 kecamatan. Sehingga, memiliki potensi menjanjikan untuk mendirikan RSIA dengan kebutuhan layanan kesehatan ibu dan anak terus meningkat setiap tahun.

"Garut ini kan luas, penduduknya banyak, sedangkan jumlah pelayanan kesehatan masih sedikit," kata dia.