Sukses

Tak Melulu Mendoan, Ini 7 Kuliner Khas Purwokerto yang Namanya Unik

Berikut ragam kuliner Purwokerto yang bisa kamu coba

Liputan6.com, Purwokerto - Kuliner menjadi salah satu hal yang dapat dijadikan identitas suatu daerah, terutama di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu kota di Jawa Tengah, yakni Purwokerto, juga memiliki ragam kuliner lezat yang belum banyak dikenal.

Kota yang diberi julukan kota keripik hingga kota pensiunan ini memiliki suasana yang tenang dan nyaman. Kota ini juga memiliki berbagai destinasi wisata yang tak kalah seru dengan destinasi wisata di kota lain.

Terkait kuliner, sajian khas kota ini sudah tak perlu diragukan lagi. Berikut ragam kuliner Purwokerto yang bisa kamu coba:

1. Jenang Jaket

Purwokerto juga memiliki jajanan khas berupa jenang atau dodol. Jenang khas Purwokerto populer dengan nama jenang jaket.

Jenang jaket terbuat dari tepung ketan, santan kelapa, dan gula merah. Jajanan ini memiliki cita rasa gurih dan manis dengan aroma khas.

Jenang jaket juga memiliki tampilan yang menarik karena tersedia dalam berbagai warna. Adapun tekstur jenang jaket terasa lebih empuk dengan rasa manis yang pas karena terbuat dari pemanis alami berupa gula merah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kluban

2. Kluban

Kluban merupakan makanan campuran dari beragam sayuran, seperti kangkung, bayam, kacang panjang, kecambah, dan kol. Sayuran-sayuran tersebut diolah dengan cara direbus terlebih dulu.

Kemudian, sayur yang sudah matang diberi tambahan parutan kelapa dan saus sambal kacang. Tampilan kluban mirip dengan urap karena memiliki bahan dasar yang sama. Menyantap kluban paling nikmat jika ditambah dengan rempeyek.

3. Kraca

Kraca merupakan makanan berupa keong kecil yang hidup di sawah atau sungai. Keong tersebut diolah dengan campuran kuah pedas.

Kuah kraca terbuat dari campuran garam, pala, merica, bumbu bawang, lada, dan berbagai macam jenis bumbu lainnya. Masyarakat setempat juga menyebut sajian ini dengan nama tutut. Kraca disantap dengan cara diseruput atau dicongkel menggunakan tusuk gigi.

4. Mino

Mino sebenarnya termasuk nopia yang berbentuk mini. Jajanan ini masuk ke dalam kategori kue kering.

Mino dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung terigu yang di dalamnya diisi dengan adonan gula Jawa. Jajanan yang memiliki bentuk agak lonjong ini diolah dengan cara dipanggang selama 15 menit.

5. Sahoun

Sahoun adalah makanan berbahan dasar tepung beras dan aci yang diubah menjadi mi. Olahan tersebut diolah dengan cara dikukus.

Setelah itu, kukusan dipotong-potong menjadi berbentuk mi. Sekilas, bentuk sahoun mirip dengan kwetiau, termasuk tekstur kekenyalannya. Sahoun disajikan dengan suwiran daging ayam, irisan daun bawang, sedikit kecap asin, dan disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan segar.

6. Soto Sokaraja

Seperti soto pada umumnya, Soto Sokaraja khas Purwokerto merupakan campuran dari berbagai macam sayuran dan kuah yang khas. Soto ini disajikan dengan aneka kerupuk dan potongan ketupat.

7. Wedang Badheg

Selain makanan, Purwokerto juga memiliki minuman khas, yakni wedang badheg. Wedang badheg merupakan minuman dari sari bunga kelapa yang difermentasikan. Minuman khas ini memiliki rasa yang khas dan menyegarkan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak