Sukses

Kapolri Tanggapi Kecelakaan Mahasiswi Diduga Korban Tabrak Lari Rombongan Pejabat Kepolisian

Saat ini publik tengah ramai membicarakan kasus tabrak lari seorang mahasiswi asal Cianjur.

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, publik tengah ramai membicarakan kasus dugaan tabrak lari mahasiswi asal Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut dialami seorang mahasiswi fakultas hukum dari Universitas Suryakancana (Unsur) bernama Selvi Amalia Nuraeni.

Selvi diduga tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian. Hal itu sebagaimana diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Akun warganet tersebut menyebut bahwa pelaku tabrak lari masih belum tertangkap. Adapun kicauan tersebut saat artikel ini ditulis sudah di-retweet oleh sebanyak 13.4 ribu orang dengan 37.2 ribu like.

Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh Rombongan Pejabat Teras Kepolisian. Sampai sekarang pelaku belum tertangkap dan kepolisian setempat terkasan menutup-nutupi #SolidaritasUntukSelvi,” tulis akun tersebut dikutip Rabu (25/1/2023).

Adapun pemilik akun tersebut juga meminta tolong kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit di media sosial Twitternya dalam meminta keadilan bagi keluarga korban.

Gak becusnya Kapolres mengungkap kasus ini terhalang keterlibatan atasannya di kepolisian. Tolonglah Pak Jendral @ListyoSigitP kasihan keluarga korban, mereka harus dapat keadilan. Jiwa korsa boleh, tapi tempatkan di situasi yg pas dan gak merugikan rakyat,” tegasnya.

Setelah kicauan tersebut dirilis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun memberikan tanggapan mengenai kasus tersebut. Ia pun mengatakan akan memeriksa kasus yang terjadi pada Selvi Amalia Nuraeni.

"Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya,” ujarnya @ListyoSigitP.

Sementara, akun Humas Polres Cianjur pun langsung memberikan tanggapan. Saat ini, unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur tengah menangani perkara tersebut.

Terimakasih atas informasinya, saat ini unit Gakkum Sat lantas Polres Cianjur sedang menagnani perkara dimaksud dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dan juga telah mengambil data dari CCTV,” tulis akun @humaspolres_cjr.

Humas Polres Cianjur juga mengatakan bahwa hasil sementara dari pemeriksaan tersebut adalah adanya jenis kendaraan yang diduga bukan dari rangkaian rombongan atau bukan bagian dari rombongan pengawalan tersebut.

"Hasil sementara sudah mengarah pada jenis dari kendaraan yang diduga bukan dalam rangkaian diluar rombongan pengawalan,” jelas akun tersebut.

Pihak Polres Cianjur juga sedang melakukan pencarian terhadap pemilik kendaraan tersebut dan meminta doa agar kasus tersebut bisa segera terungkap.

"Saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap pemilik kendaraan tersebut. Mohon doa dan dukungannya semoga permasalahan tersebut segera dapat terungkap," tutup penjelasan Humas Polres Cianjur.