Alasan Mengapa Kurma Menjadi Makanan Terbaik Saat Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Kurma adalah buah yang berasal dari pohon kurma yang tumbuh di daerah dataran rendah di wilayah tropis seperti Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Buah ini terdiri dari biji yang dikelilingi oleh daging yang manis dan lembut.

Kurma biasanya dikonsumsi segar, tetapi juga bisa diolah menjadi produk lain seperti kurma kering, jeli, atau sirup. Kurma juga digunakan dalam masakan tradisional seperti dalam bahan pembuat makanan seperti tepung kurma.

Kurma juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik dan juga kaya akan serat, vitamin B, dan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Kurma juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan penyakit jantung. Selain itu, kurma dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko diabetes.

Tak heran jika buah yang satu ini disukai oleh Rasulullah SAW karena kandungan gizinya yang tinggi, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Beliau juga menyarankan agar mengonsumsi kurma dengan susu, yang diyakini dapat meningkatkan manfaat gizi dari kurma itu sendiri.

Kurma sendiri sering digunakan oleh Rasulullah SAW sebagai makanan pokok selama bulan puasa Ramadan. Menurut hadist, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa "makan kurma sebelum berbuka puasa lebih baik daripada makan makanan lainnya".

Kurma juga sering digunakan sebagai makanan penutup setelah berbuka puasa, karena dianggap sebagai makanan yang dapat menyegarkan tenggorokan dan mengembalikan energi setelah berpuasa seharian. Kurma juga dianggap sebagai simbol kesabaran dan kemurnian, yang sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam bulan ramadhan.

Lalu, mengapa kurma dianggap sebagai makanan terbaik saat Ramadan?