Sukses

Harimau Serang 4 Ranger di Aceh, Penyelamatan Mencekam 2 Luka Berat 1 Kritis

Seekor harimau dilaporkan menyerang empat orang ranger di Aceh. Satu orang kritis dengan luka di kepala. Upaya penyelamatan mencekam. Simak beritanya:

Liputan6.com, Aceh - Serangan harimau dilaporkan menimpa empat orang ranger di Aceh, Sabtu siang (28/1/2023). Satu orang korban yang dinyatakan mendapat serangan paling parah berada dalam kondisi cukup kritis di bagian kepala.

Otoritas setempat mengatakan bahwa seekor Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) menyerang empat ranger dari Forum Konservasi Leuser (FKL) saat mereka sedang bertugas memonitor satwa liar melalui kamera trap di kawasan hutan Aceh Selatan.

Keempatnya mulai melakukan pengecekan dengan berjalan kaki sejak Selasa, sebelum mendapat serangan pada hari kelima. Saat itu, seekor harimau muncul dari balik dedaunan dan mulai menyerang salah satu dari mereka.

Menurut Kapolsek Kluet Tengah, Ipda Marwazi Lubis, harimau berusaha menerkam keempatnya namun serangan paling brutal menyasar Rusdianto. Dalam kondisi seperti itu, para korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara berpencar.

"Kebetulan yang dapat melarikan diri itu pun sudah kena serang dengan kaki sebelah kanan dan kaki sebelah kiri. Sehingga tembus dengan cakar atau gigitan," terang Marwazi kepada Liputan6.com, Minggu siang.

Dua orang berhasil bertemu dengan penduduk kemudian ditolong. Penyerangan pun dilaporkan ke kepolisian sehingga evakuasi terhadap dua korban lainnya dapat dilakukan.

Penyelamatan baru berhasil dilakukan menjelang pukul sembilan malam dengan bantuan penduduk. Situasi sempat mencekam ketika pengevakuasi harus berhadapan langsung dengan sang harimau. Petugas melepas tembakan ke udara untuk menghalau harimau yang ternyata masih menunggu di dekat salah satu ranger yang sedang sekarat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Ranger Terpojok

Harimau sempat mendesak tim evakuasi hingga terpojok ke sungai. Hewan itu juga mulai berdiri tidak jauh dari korban dan mengadang jalannya evakuasi.

Jarak antara harimau dan korban yang terakhir dievakuasi lebih kurang 25 meter. Untuk menghalaunya, petugas pun mencoba menakut-nakuti dengan suara letusan senjata api yang ditembak ke udara.

"Kita buat tembakan ke atas, habis itu diam dia, kita buat tembakan letusan-letusan lagi, habis itu dia baru pergi," kata Marwazi.

Setelah evakuasi sukses, tiga dari empat korban dibawa ke rumah sakit di pusat kabupaten sementara satu orang lagi dengan kondisi luka lebih ringan ditempatkan di puskesmas.

Adapun keempat korban yang diserang harimau yaitu Harri Kafri, Rusdianto, Ardiman dan As’ari. Untuk saat ini, penduduk dilarang beraktivitas di dalam hutan demi menghindari terjadinya serangan lanjutan.