Sukses

Upaya agar Tragedi Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Tak Berulang

Usai kasus pembunuhan yang terjadi pada siswi SMP dengan dugaan prostitusi online, perlunya para pengajar untuk lebih ekstra memberikan edukasi kepada siswanya.

Liputan6.com, Sukoharjo - Pakar Psikologi R Yuli Budirahayu, menanggapi terjadinya kasus pembunuhan siswi kelas 3 SMP di Grogol, Sukoharjo dengan meminta kepada para guru untuk lebih ekstra memberikan edukasi dan pendekatan kepada anak-anak terkait kenakalan remaja.

Menurutnya, banyak yang bisa dipelajari dari kasus pembunuhan siswi SMP itu. Salah satu adalah mencari cara mencegah agar kejahatan atau tindakan pelanggaran hukum tidak dilakukan oleh siswa didik.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ada penemuan jenazah seorang remaja perempuan yang dibunuh secara keji dengan beberapa luka tusukan di dada dan leher. Korban merupakan siswi SMP yang diduga terjerat bisnis prostitusi online.

Polres Sukoharjo berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang diketahui teman kencan korban yang dihubungi melalui aplikasi online. Dalam pengakuannya, pelaku membunuh korban lantaran kesal kepada korban karena apa yang didapat tidak sesuai dengan yang dijanjikan korban.

2 dari 2 halaman

Program Go to School

Hal itu menyebabkan pelaku emosi dan tega menghabisi korban dengan cara ditusuk beberapa kali menggunakan pisau dan obeng pada bagian leher dan dada.

"Pihak sekolah memang harus lebih ekstra lagi dalam memberikan edukasi monitoring dan pengawasan kepada para siswa siswinya. Jadi anak-anak akan tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari dan dijauhi," kata Yuli di Sukoharjo, Senin (30/1/2023).

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho menjelaskan Polres Sukoharjo sudah menjalankan program Police Go to School. Dalam program tersebut, polisi menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa-siswi.

"Sebenarnya kita juga sudah menjalankan program Police Go to School untuk memberikan edukasi terkait dengan permasalahan kenakalan remaja, dampak medsos, peredaran narkoba, berbagai bentuk kriminalitas, dan ketertiban berlalu lintas," ucap Kapolres.

Usai kejadian pembunuhan siswi SMP tersebut, Kapolres mengaku pihaknya akan lebih instensif lagi bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan edukasi ke sekolah-sekolah sehingga dapat menjangkau seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.