Liputan6.com, Palangka Raya - Kasus obesitas pada beberapa wilayah di Indonesia menjadi perhatian publik. Salah satunya kasus Titi Wati, warga Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Wanita kelahiran 42 tahun silam ini memiliki berat badan 220 kilogram (Kg). Bahkan, pada tahun 2019 silam, berat Titi Wati pernah mencapai 350 kilogram hingga akhirnya ibu satu anak ini harus menjalani operasi bariatrik atau penyempitan lambung.
"Pasien sebelumnya pernah menjalani operasi pada 2019 silam dan berat badannya sempat turun," ujar Kabid Humas RSUD Dr Doris Sylvanus, Hairil Anwar.
Advertisement
Dalam operasi tersebut, berat Titi Wati berhasil menyusut sekitar 100 kilogram. Tak hanya itu, tingkat gula darah yang semula tinggi, ikut mengalami penuruan di angka 150.
Bahkan pascaoperasi, Titi Wati sempat menjalani program diet dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Hingga akhirnya kondisinya mulai membaik.
Namun, pada bulan November 2022, Titi Wati sempat mengeluhkan sakit lantaran susah Buang Air Besar (BAB) dan kemudian sempat mendapatkan perawatan.
Segala perjuangan dan usaha telah dijalani Tati Wati, tetapi takdir berkata lain. Pada akhir Januari tepatnya, Minggu (29/1/2023) wanita tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ibu Titi Wati mengalami obesitas dan infeksi saluran kemih," tambah Hairil Anwar.
Hingga akhirnya, Titi Wati mengembuskan napas terakhir dan dimakamkan di TPU Muhammadiayah, Jalan Surung, Keurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya.