Liputan6.com, Bandung - Indonesia memiliki banyak sekali arsitek dan ahli di bidang desain tata kota. Satu di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca Juga
Advertisement
Mohammad Ridwan Kamil atau yang lebih akrab disapa Kang Emil, sudah dikenal hampir semua kalangan sebagai seorang yang menjabat sebagai kepala daerah Gubernur Jawa Barat.
Meski menjabat sebagai gubernur, ia juga memiliki memiliki banyak desain arsitektur yang fenomenal. Hal ini dikarenakan latar belakang pendidikannya sebagai arsitek dan urban design.
Mengutip dari laman alumni.itb.ac.id, sebelum menjadi pejabat, Kang Emil memiliki karier sebagai seorang arsitek merangkap dosen di Institut Teknologi Bandung. Setelah lulus S-2 dari University of California, Berkeley, dia melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Ridwan Kamil memulai karier bekerjanya di Amerika sesaat setelah lulus S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (1990-1995). Eks Wali Kota Bandung itu juga telah banyak menghasilkan karya-karya dalam bidang arsitektur di antaranya Bandung Creative Park Project: Taman Cikapayang Dago, Masjid Merapi, Rumah Gempa Padang, Lampu Botol (Walking Brain), Bottle House, hingga Museum Tsunami Aceh.
Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Ridwan Kamil di antaranya Doctor Honoris Causa Bidang Public Administration di Dong-A University, Busan, Korea Selatan (2009) dan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS (2013).
Berikut ini adalah karya terbaik Ridwan Kamil seperti dilansir dari berbagai sumber:
Selanjutnya
Marina Bay Waterfront Master Plan, Singapura
Gedung Marina Bay Sands yang sangat populer di Singapura ini menjadi karya dan kontribusi dari Ridwan Kamil. Ia termasuk di dalam tim yang mengerjakan proyek besar Marina Bay Waterfront Master Plan. Adapun bangunan ini memiliki tiga menara dengan ketinggian 55 meter, dan puncaknya menyatu dan menyerupai kapal pesiar.
Beijing Finance Street, China
Karya berikutnya dari Ridwan Kamil adalah kawasan superblock di Beijing Finance Street. Kawasan yang dirancang pada 2003 dan selesai pada 2008 ini memiliki ruang hijau yang menjadi ciri khasnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat perkotaan yang mengunjunginya dapat merasakan kenyamanan dan menikmati suasana kawasan ini.
Ningbo Newton China
Masih dari luar negeri, jejak karya arsitek Ridwan Kamil ditemukan di Ningbo Newton China. Ketika masih aktif bekerja sebagai arsitek di salah satu perusahaan yang ada di Hongkong, Ridwan Kamil juga merancang Ningbo Newton. Kota ini diklaim merupakan desain modern dari bentuk kota masa depan.
Rumah Botol, Bandung
Tak hanya bangunan modern, salah satu desain dari dari Ridwan Kamil adalah mengusung konsep hijau atau rumah ramah lingkungan. Salah satunya adalah rumah botol yang memiliki ciri khas ruang terbuka dan banyaknya ventilasi.
Rumah Botol ini termasuk unik karena 60 persen dibangun dengan susunan botol bekas. Adapun jumlah dari botol bekas yang terpakai ada sekitar 30.000 buah. Rumah botol ini merupakan rumah pribadi yang memiliki banyak open space sehingga sirkulasi udaranya sangat baik. Rumah ini memiliki tanaman hijau dan juga kolam.
Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan
Sebagai arsitek, Ridwan Kamil merupakan perancang dari sejumlah rumah ibadah. Salah satu rancangannya ialah masjid yang berlokasi di kawasan perumahan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Masjid Al Irsyad ini memiliki karakteristik unik, yaitu tanpa kubah dan memiliki bentuk persegi. Hal yang menarik adalah terdapat kisi-kisi yang juga berfungsi sebagai ventilator membentuk tulisan kaligrafi Arab. Masjid ini disebut-sebut sebagai masjid hijau karena konsepnya yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Masjid 99 Kubah, Makassar
Selain Masjid Al Irsyad, Ridwan Kamil juga merupakan perancang Masjid 99 di Makassaw, Sulawesi Selatan. Masjid dengan kubah ini terletak di kawasan reklamasi Pantai Losari Makassar yang juga disebut sebagai ‘Center Point of Indonesia’. Memiliki ukuran 72 x 45 Meter persegi serta dihiasi oleh warna-warna cerah seperti merah, jingga, dan kuning. Masjid ini juga menjadi destinasi masyarakat karena keunikan bangunannya.
Museum Tsunami Aceh
Ridwan Kamil juga merupakan perancang museum Tsunami Aceh untuk mengenang warga yang menjadi korban Tsunami Aceh pada 2004 silam. Desain ini memiliki filosofis yang mendalam pada setiap bentuk dan motif bangunannya.
Monumen Pahlawan Covid-19, Bandung
Untuk mengenang para aparatur dan tenaga medis yang gugur dalam masa pandemi Covid-19, maka dibangunlah monumen di area Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Ridwan Kamil mengatakan, konsep Monumen Pahlawan Covid-19 tidak seperti monumen pada umumnya yang berbentuk tugu, melainkan dibuat seperti gerbang.
Masjid Al Jabbar, Bandung
Masjid Al Jabbar didesain langsung oleh Ridwan Kamil ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Dimana pada waktu itu Gubernur Jawa Barat yaitu Ahmad Heryawan atau Aher menita pada Kang Emil untuk membuat desain Masjid tersebut. Berbeda dengan masjid pada umumnya, Masjid Al Jabbar dibangun di atas danau. Hal tersebutlah yang menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya warga Jawa Barat.
Advertisement