Liputan6.com, Gorontalo - Isu penculikan anak di bawah umur kini tegah beredar luas di platform media sosial. Tidak hanya di media sosial, informasi ini juga beredar di pesan instan WhatsApp yang dibagikan secara berulang kali.
Tentu ini meresahkan masyarakat, terutama kaum emak-emak yang mulai merasa was-was atas isu tersebut. Meski di Provinsi Gorontalo belum ada kasus seperti itu, mereka khawatir jika hal serupa juga terjadi di Gorontalo.
Advertisement
Baca Juga
"Khawatir juga, melihat di media sosial dan pemberitaan saat ini banyak penculikan anak terjadi di daerah lain," kata Adel salah seorang ibu rumah tangga di Gorontalo kepada Liputan6.com, Selasa (31/1/2023).
Ibu dengan dua orang anak itu mengaku, saat ini dirinya mengasuh dua anaknya yang masih kecil. Satu sudah mulai sekolah di Paud, satunya lagi masih bayi.
"Saya harus ekstra waspada menjaga anak saya ketika mereka ke sekolah. Saya antar, kemudian dijemput lagi setelah pulang," tuturnya.
"Mudah-mudahan saja, penculikan anak ini tidak akan terjadi di Gorontalo. Soalnya, saya sudah dapat itu bahwa ini sudah terjadi di Manado," ungkapnya.
Sementara itu, informasi penculikan akan ditanggapi langsung oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Yuriko Kamaru. Menurutnya, bahwa isu penculikan anak sudah begitu meresahkan warga Gorontalo.
Dirinya meminta, agar pihak kepolisian bergerak cepat untuk memastikan dan meluruskan informasi tersebut. Jangan sampai, karena isu yang tidak benar masyarakat akan panik dan stabilitas keamanan juga terganggu.
"Minimal ada dari pihak kepolisian memastikan isu yang berkembang ini. Jika itu benar adanya, maka diminta untuk diinformasikan secara resmi, begitupun sebaliknya," ungkapnya.
Meski begitu, Yuriko berharap agar warga tetap waspada. Jangan lengah dengan situasi yang berkembang saat ini, segera laporkan jika melihat orang yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Meski belum terjadi di Gorontalo, masyarakat jangan resah tetapi tetap waspada. Jaga keluarga kalian, terutama bagi anak-anak untuk dilakukan pengawasan secara ketat," ia menandaskan.