Sukses

CCTV Rekam Beruang Lewat Permukiman, Warga Dilarang ke Kebun

Close circuit televisi atau CCTV milik warga di Kelurahan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, merekam seekor beruang madu melintas di depan rumahnya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Close circuit televisi atau CCTV milik warga di Kelurahan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, merekam seekor beruang madu melintas di depan rumahnya. Satwa dilindungi yang identik menyukai madu itu memangsa ternak warga.

Berdasarkan rekaman yang beredar di media sosial, beruang itu mengarah ke kebun. Warga setempat melapor ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Pelaksana harian Kepala BBKSDA Riau Hartono menyebut tim mitigasi interaksi negatif satwa dengan manusia telah turun ke lokasi. Petugas juga melihat beruang keluar masuk ke kebun warga.

"Tiga hari selama tim di lapangan itu, beruang keluar masuk perkebunan masyakarat, dari pengamatan itu beruang sudah dewasa," dia mengatakan.

Hartono menduga beruang madu itu punya habitat tak jauh dari pemukiman. Pasalnya, tak jauh dari permukiman warga itu terdapat semak belukar tempat beruang tinggal.

"Langkah BBKSDA Riau berikutnya adalah sosialisasi ke warga memberikan pemahaman agar tidak berbuat anarkis kepada beruang karena merupakan hewan yang dilindungi," kata Hartono, Kamis petang, 2 Februari 2023.

Selain mengecek jejak, petugas juga meminta keterangan warga di lokasi. Ada warga yang menyebut beruang masuk kandang ayam untuk memangsa ternak tersebut.

"Beruang madu itu mencari pakan, artinya sumber pakan di kawasan hutan sudah sulit ditemui," jelas Hartono.

BBKSDA Riau mengimbau kepada warga agar tidak beraktivitas di kebun untuk sementara waktu. Selanjutnya, mengurangi aktivitas pada malam hari karena beruang aktif pada waktu tersebut.

"Jangan beraktivitas sendirian, tetap waspada," imbuh Hartono.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini