Sukses

Bahu-membahu Bangun Dapur Umum untuk Korban Banjir Manado

Brimob Polda Sulut terus melalukan penanganan pascabencana banjir yang terjadi di Kota Manado, Sulut, pada Jumat (27/1/2023) silam.

Liputan6.com, Manado - Brimob Polda Sulut terus melalukan penanganan pascabencana banjir yang terjadi di Kota Manado, Sulut, pada Jumat (27/1/2023) silam.

Kali ini pasukan Brimob Polda Sulut menyiapkan dapur lapangan di salah satu titik terparah banjir, yaitu di Cempaka Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut.

"Selain membantu melakukan evakuasi warga saat banjir, pasukan Brimob juga melaksanakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan pasca banjir dan juga mendirikan dapur lapangan," ungkap Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Brury Soekotjo Ahyakso saat memantau langsung kondisi warga di Manado, Kamis (2/2/2023).

Di dapur lapangan, pasukan Brimob menyiapkan makanan siap saji dan juga menyuplai air minum bersih bagi warga terdampak banjir.

"Pasca banjir warga kesulitan mendapatkan air bersih, kita bantu menyiapkan air bersih, termasuk makanan siap saji dan pakaian yang masih layak pakai bagi warga terdampak banjir," ujaro Ahyakso.

Dia berharap kegiatan penyiapan dapur lapangan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana. Apalagi banyak rumah warga yang direndam banjir sehingga sejumlah barang ikut hanyut.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 34 kelurahan atau desa yang berada di 9 kecamatan terdampak banjir. Kesembilan kecamatan itu yaitu Kecamatan Singkil, Mapanget, Tikala, Tuminting, Wenang, Sario, Bunaken, Paal Dua dan Wanea.

Sedangkan tanah longsor berdampak di 22 kelurahan atau desa di 7 kecamatan. Kecamatan terdampak berada di Kecamatan Tikala, Singkil, Wanea, Bunaken, Mapanget dan Wenang.

Korban jiwa akibat banjir dan longsor berjumlah 5 warga, dengan rincian meninggal dunia akibat banjir 1 warga dan longsor 4.

“Selain korban meninggal, tanah longsor mengakibatkan warga luka berat 1 warga dan luka ringan. Mereka yang luka telah mendapatkan perawatan dari dinas kesehatan setempat,” ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Total warga mengungsi berjumlah 1.674 warga. Mereka tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Bunaken 948 warga, Paal Dua 370, Singkil 215, Tikala 100 dan Wenang 41.