Liputan6.com, Pekanbaru - Beberapa pekan belakangan, Kota Pekanbaru, Riau, marak diisukan terjadi penculikan anak. Informasi ini berseliweran di grup Whatsapp wali murid, sekolah, komunitas hingga RT dan RW.
Pesan Whatsapp berantai itu terkadang menyebut penculikan anak terjadi di sekolah, halaman rumah hingga dalam kompleks perumahan di Pekanbaru.
Advertisement
Baca Juga
Tak jarang pesan itu menyertakan video ataupun foto-foto anak yang menjadi korban penculikan. Terkadang ada juga foto anak yang telah meninggal dengan organ tubuh hilang.
Pesan itu membuat orangtua resah. Anak-anak bahkan dilarang keluar rumah walaupun untuk bermain di halaman depan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan SIK dikonfirmasi menyatakan hingga kini pihaknya tidak ada menangani kasus penculikan anak.
"Informasi yang beredar itu hoaks, kejadiannya tidak di Pekanbaru," kata Andrie, Jumat (3/2/2023).
Andrie menjelaskan, kasus penculikan anak jika terjadi di Pekanbaru tentu akan menjadi atensi pihaknya.
"Kemarin, video yang beredar itu terjadi di Pontianak, bukan Pekanbaru," Andrie mengulang.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Waspada
Andrie mengakui beberapa pekan belakangan banyak informasi penculikan anak beredar. Dia sudah mengecek ke jajaran Polsek di Pekanbaru.
"Sampai saat ini belum ada laporan penculikan anak," ujar Andrie.
Meskipun demikian, Andrie menghimbau orangtua di Pekanbaru tetap waspada. Dia meminta penjagaan anak tetap diperketat untuk menghindari hal tak diinginkan.
Masyarakat Kota Pekanbaru juga dihimbau tidak cepat menyebarkan informasi. Warga diminta melakukan cek dan ricek agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu terjadi di Pekanbaru.
Advertisement