Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau mengerahkan 990 personel untuk menertibkan pengendara motor dan mobil menjaga keselamatan di lalu lintas. Ada 9 target operasi bersandikan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 ini.
Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal menjelaskan, operasi keselamatan ini berlangsung dari 14 hingga 20 Februari. Masyarakat diminta tidak melakukan 9 pelanggaran yang bisa membahayakan nyawa dan mengganggu ketertiban di jalanan.
Advertisement
Baca Juga
"Tujuan operasi ini membudayakan tertib berlalu lintas menjelang Lebaran Idul Fitri," pesan Iqbal kepada anggotanya, Selasa pagi, 7 Februari 2023.
Adapun 9 target operasi dimaksud adalah masyarakat yang tidak menggunakan helm SNI saat memakai sepeda motor, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus lalu lintas serta tidak menggunakan knalpot bising atau brong.
Berikutnya tidak berboncengan lebih dari 1 orang bagi pemotor, tidak melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol atau mabuk dan menggunakan telepon saat berkendara.
Selama melaksanakan operasi, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu meminta jajaran ramah kepada masyarakat atau tidak arogan. Personel diminta bertindak humanis sehingga masyarakat di jalanan menjadi nyaman dengan adanya polisi.
"Karena keselamatan masyarakat saat berlalu lintas adalah yang terutama," ucap Irjen Iqbal.
Usai apel, Iqbal bersama Direktur Lalu Lintas Komisaris Besar Dwi Nur Setiawan menyapa masyarakat di depan Markas Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru. Iqbal memasangkan helm kepada anak-anak yang dibawa orangtuanya.
Iqbal meminta orangtua selalu menjaga keselamatan diri dan anak yang dibawa di jalan. Iqbal mengingatkan jangan lupa memakai helm agar tidak terjadi hal tak diinginkan dalam berkendara.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Edukatif dan Humanis
Sementara itu, Komisaris Besar Dwi Nur Setiawan menjelaskan, operasi ini mengedepankan edukasi, persuasif dan humanis. Sebanyak 40 persen kegiatan dijalankan dengan preemtif.
"40 persen giat preventif dan 20 persen lagi penegakan hukum dengan tilang ETLE, mobile, dan teguran," kata Dwi.
Dwi menjelaskan, total personel yang dikerahkan terdiri dari 120 Polda Riau dan 870 personel lagi dari satuan lalu lintas Polres jajaran.
"Tujuan operasi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas," imbuh Dwi.
Advertisement