Sukses

Diekspor ke Malaysia, Ini Keunggulan Petai Asal Lumajang

Tiap pekan, petani di Kabupaten Lumajang mengekspor petai dengan kapasitas 3-7 ton senilai Rp350 hingga Rp750 juta

Liputan6.com, Jakarta - Tanaman budidaya petai di Kabupaten Lumajang Jawa Timur menjadi berkah para petani. Hasil panen petai mereka diekspor ke Malaysia.

Tiap pekan, petani di Kabupaten Lumajang mengekspor petai dengan kapasitas 3-7 ton senilai Rp350 hingga Rp750 juta.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ranuyoso, Abdul Alim mengatakan, ekspor petai dari Kecamatan Ranuyoso telah dilakukan sejak 10 tahun lalu.

Dia mengatakan, petai tersebut berasal dari hasil panen kebun rakyat di Desa Tegalbangsri.

"Aktivitas ekspor petai itu dipelopori oleh usaha keluarga Pak Hendi dan telah berlangsung sekitar 10 tahun lalu. Alhamdulillah hingga saat ini aktivitas ekspor petai masih berjalan dengan lancar," tuturnya dilansir Antara.

Ia menjelaskan, petai yang dihasilkan dari kebun rakyat di Lumajang memiliki ciri khas sendiri. Petai asli Lumajang memiliki tekstur tebal dan rasa yang agak manis, sehingga diminati masyarakat luas.

Di Jawa Timur, kata dia, komoditas petai yang memiliki kualitas paling bagus adalah dari Lumajang. Sementara itu, proses pengiriman petai dalam bentuk sudah dikupas.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Kebun Hingga Pekarangan

Kemudian, petai tersebut dikemas dalam boks melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan untuk membantu keluarga di Kecamatan Ranuyoso.

"Saya bersyukur karena aktivitas ekspor petai itu dapat memberikan dampak positif yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar, sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.

Sebagian besar warga di Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, menanam petai di kebun dan pekarangan rumah karena desa tersebut juga menjadi salah satu sentra petai di Kabupaten Lumajang.