Liputan6.com, Gunungkidul - Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gunungkidul mengadakan kaji banding di Kabupaten Sumedang. Dipilihnya Kabupaten Sumedang bukan tanpa alasan. Kota yang terkenal dengan tahu ini berhasil menurunkan stunting dari 32 persen menjadi kurang dari 8 persen dengan mengembangkan aplikasi e-Simpati.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, kaji banding ini digelar untuk belajar secara langsung upaya penurunan stunting yang sistematis salah satunya melihat lebih dekat "Best Practise" penggunaan aplikasi e-Simpati (Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi).
Baca Juga
"Kita dikenalkan dengan aplikasi e-Simpati hingga Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) langsung oleh Bupati Sumedang," kata Sri Suhartanta saat dihubungi melalui telepon.
Advertisement
Sri juga mengatakan, Pemkab Gunungkidul belum mempunyai rencana untuk melakukan replikasi aplkasi e-Simpati. Namun, kaji banding ini dilakukan untuk melihat langsung intervensi upaya penurunan stunting dan indikator penyelesaian masalah yang dilakukan Pemkab Sumedang.
"Sumedang telah memiliki ekosistem pencegahan stunting yang komprehensif sehingga mampu menciptakan 'good data, good decision, and good result'Â dalam menekan angka stunting ini yang perlu kita contoh," paparnya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menjelaskan, aplikasi e-Simpati menyajikan sejumlah data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut.
"Dengan data yang benar dan lengkap, akan menentukan jenis dan cara penanganan tertentu sesuai permasalahannya. Maka permasalahan stunting di setiap desa akan segera ditangani secara cepat dan tepat," ujarnya.
Dalam kaji banding ini, juga diikuti Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, Diah Sunaryanta. Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gunungkidul diterima langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Gedung Negara.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan studi tiru sekaligus penandatangan MoU antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Humbang Hasundutan di bidang penurunan stunting.