Sukses

Misteri Kota Saranjana, Kota Gaib di Kalimantan Selatan

Diketahui, keberadaan Kota Saranjana hingga saat ini dipercaya masih menjadi misteri

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini media sosial kembali diramaikan dengan unggahan tentang Kota Saranjana

Kota Saranjana kembali ramai dari unggahan foto akun media sosial. Dari latar foto tersebut diduga adalah Kota Gaib Saranjana di Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Diketahui, keberadaan Kota Saranjana hingga saat ini dipercaya masih menjadi misteri. Kota Gaib tersebut dipercaya dihuni oleh para Jin yang tidak kasat mata.

Sejumlah kejadian mistis seperti mobil-mobil mewah yang dipesan dari kota ini, peradaban yang sangat canggih, sampai pengalaman mistis para musisi yang percaya bahwa mereka pernah manggung di kota yang tak terlihat, Saranjana.

Sebuah unggahan seorang perempuan yang berfoto yang dari postingan @sosmedkeras dia bilang: bahwa aslinya di belakang perempuan ini hanyalah hutan, tidak ada bangunan/nuansa kota seperti yang terlihat di fotonya.

Konon sang perempuan ini kaget ketika melihat fotonya yang ternyata di belakangnya terlihat pemandangan kota yang sebenarnya dia tidak bisa lihat.

Namun, keaslian dari cerita ini tentu hanya pengunggah yang tahu.

Tapi hal ini sempat sangat viral di Indonesia. Bahkan, beberapa orang juga mencoba untuk menaikkan kontras dari foto ini dan terlihat seperti ada kota yang super advance yang berada di belakang perempuan ini.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kota Saranjana dipercaya berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Penamaan Saranjana sendiri berasal dari kisah legenda loka. Gunung Saranjana dipercaya sebagai jelmaan dari seorang tokoh yang bernama Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.

Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa Raja Pakurindang itu memiliki 2 putra, yaitu Sambu Batu dan Sambu Ranjana. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Peta Belanda

Nama Sambu Ranjana inilah yang digunakan untuk nama Kota Saranjana. Dipercaya bahwa Kota Saranjana ini adalah kota tidak terlihat dengan peradaban konon sudah super canggih. 

Siapa pun yang tinggal dan berada di Saranjana itu adalah makhluk dengan peradaban yang jauh lebih maju dari pada peradaban kita saat ini.

Pada tahun 1845, ada seorang naturalis berkebangsaan Jerman bernama Salomon Muller sedang meneliti flora dan fauna di Indonesia. Muller ini membuat sebuah peta di mana dia menaruh satu area di Indonesia dengan nama Saranjana.

Namun, sejak peta itu ada sampai sekarang, tidak ada yang tahu dimana itu Saranjana. Peta ini dia beri judul “Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Borne”. 

Dalam peta, dia mendiskripsikan wilayah dengan nama Tandjoeng Serandjana di sebelah selatan Pulau Laut tepatnya berbatasan dengan wilayah Pulau Kijang dan Pulau Kerumputan.

Sebagian berpendapat bahwa Muller mengada-ada. Tapi kemampuan Salomon Muller dalam membuat peta tidak bisa diragukan lagi. 

Karena dia juga adalah anggota Dinas Kehutanan Hindia Belanda yang sudah mendapatkan pelatihan advance untuk membuat peta, bahkan dari museum Leiden, Belanda.

Namun peta ini bukanlah satu-satunya yang memberikan kita petunjuk adanya kota gaib Saranjana. Dalam kamus Belanda terbitan tahun 1869 karya Johannes Veth tertulis dalam Bahasa Belanda Sarandjana, tanjong di sisi selatan Pulau Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan.

Konon pada tahun 1980-an, pemerintah Kotabaru dikagetkan dengan kedatangan alat berat yang sudah dibayar lunas itu kiriman dari Jakarta.

Sesampainya di Kotabaru, sang kurir mengatakan bahwa alat-alat berat tersebut dipesan dari Kota Saranjana. Semua orang bingung karena nama Kota Saranjana tidak terdaftar secara administratif daerah tersebut.

Cerita lain menyebutkan bahwa juga pernah datang kiriman mobil-mobil mewah yang juga sudah dibayar lunas. Sekali lagi kurirnya bilang bahwa pesanan ini datang dari Kota Saranjana.

Lalu ada cerita dari musisi tanah air, Ari Lasso. Konon, Ari Lasso ini memiliki pengalaman sewaktu dia manggung di Kalimantan.

Ari Lasso menceritakan bahwa banyak sekali penonton yang datang pada hari itu, jumlahnya bisa sekitar 12.000 penonton. 

Setelah dia selesai bernyanyi, dia keluar dari panggung dan langsung masuk ke dalam mobil. 

Namun, saat dia sudah sampai di mobil, dia sadar bahwa rasanya tadi penontonnya itu ada 12.000 orang. Tapi kenapa tiba-tiba stadionnya terasa kosong.

Penulis: Nila Aamalia Putri