Sukses

Christian Atsu Masih Hilang Usai Gempa Turki, Bos Newcastle Beri Pesan Tulus

Mantan pemain sayap Newcastle Christian Atsu masih hilang di Turki menyusul gempa dahsyat berkekuatan 7,7 yang melanda daerah itu pada Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain sayap Newcastle United Christian Atsu masih hilang di Turki menyusul gempa dahsyat berkekuatan 7,7 yang melanda daerah itu pada Senin pagi.

Manajer Newcastle Eddie Howe mengatakan pikiran semua orang di Newcastle ada pada Christian Atsu, yang masih hilang setelah terjebak dalam gempa yang menghancurkan Turki dan Suriah.

Atsu bermain untuk Hatayspor di Turki setelah berkelana di Inggris dengan beberapa klub termasuk Newcastle dan Chelsea.

Dia berada di gedung 11 lantai ketika gempa berkekuatan 7,7 melanda pada Senin pagi, menyebabkan kehancuran di daerah tersebut. Gempa itu kini diketahui telah menewaskan sedikitnya 21.000 orang di Turki tenggara dan Suriah utara.

Pria berusia 31 tahun itu masih belum ditemukan, meskipun ada laporan yang bertentangan bahwa dia telah ditemukan. Atsu membuat 121 penampilan untuk Newcastle antara 2016 dan 2021 dan juga menghabiskan satu musim bermain di bawah Howe saat dipinjamkan di Bournemouth.

Berbicara dalam konferensi persnya menjelang pertandingan Liga Premier Newcastle melawan mantan klubnya Bournemouth pada Sabtu, Howe mengirim pesan kepada Atsu.

"Sangat mengkhawatirkan. Sangat menikmati bekerja dengan Christian. Anak hebat, pemain hebat," katanya dikutip dari Mirror, Jumat (10/2/2023).

"Pikiran kami bersama dia dan keluarganya. Kami berharap untuk beberapa kabar baik dan berharap dia baik-baik saja. Kami benar-benar prihatin untuknya dan kesejahteraannya minggu ini," ujar Howe.

"Sudah sulit. Ada cerita yang saling bertentangan tentang keberadaannya sehingga sulit. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya bagi keluarganya. Tapi dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami berharap dia baik-baik saja dan berharap ada akhir yang positif," ucap Howe menambahkan.

Awal pekan ini agen Atsu, Nana Sechere, mengatakan kepada The Mirror tentang pergerakan sang winger sebelum gempa terjadi.

"Yang terakhir saya dengar darinya adalah pada tengah malam pada hari Minggu," jelasnya.

"Christian dan rekan-rekan setimnya bermain poker sampai pukul 3.30 pagi di apartemen seorang teman," tutur Nana.

"Perjalanan kembali ke apartemennya sekitar setengah jam. Dia kembali pada jam 4 pagi dan gempa dimulai sekitar 20 menit kemudian. Saya tidak tahu apa-apa sampai saya menerima telepon dari seorang pejabat klub pada jam 5 pagi menanyakan apakah saya telah mendengar kabar dari Christian. Dia mengatakan kepada saya bahwa bangunan Christian telah hancur total dan bahwa mereka tidak bisa menahannya," ujar Nana.