Sukses

Tata Cara Salat Dhuha, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya

Seorang muslim tentunya wajib melaksanakan salat lima waktu. Namun ada juga ibadah sunnah yang mempunyai keutamaan dan keistimewaan lain ketika dilaksanakan, salah satunya adalah melaksanakan salat dhuha.

Liputan6.com, Bandung - Seorang muslim tentunya wajib melaksanakan salat lima waktu. Namun ada juga ibadah sunnah yang mempunyai keutamaan dan keistimewaan lain ketika dilaksanakan, salah satunya adalah melaksanakan salat dhuha.

Seperti diketahui, salat dhuha merupakan ibadah sunnah yang bisa dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat. Ada tata cara dan niat yang harus dilakukan dengan benar ketika melaksanakannya.

Dalam artikel ini akan membahas mengenai keutamaan, niat, serta tata cara dalam melaksanakan salat dhuha.

Tata Cara Sholat Dhuha

Dalam melaksanakan salat dhuha sama halnya dengan melaksanakan ibadah salat yang lainnya. Adapun beberapa tata caranya adalah seperti berikut ini:

1. Membacakan niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membacakan do’a iftitah

4. Membacakan salah satu surat dalam Al-Quran

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Sujud pertama

8. Duduk diantara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Berdiri kembali dan mengulangi gerakan sholat seperti rakaat pertama

11. Tasyahud akhir diikuti dengan salam.

 

2 dari 3 halaman

Niat Salat Dhuha

Berikut ini adalah bacaan niat untuk salat  dhuha:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala”.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Salat Dhuha

Ada banyak sekali keutamaan dalam melaksanakan sholat dhuha. melansir dari gramedia berikut ini adalah keutamaan-keutamaan dari melaksanakan Sholat dhuha yang akan kamu dapatkan:

1. Melaksanakan sholat dhuha sangat dianjurkan karena mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW seperti dalam HR. Bukhari berikut ini:

أوْصاني خَلِيلي – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى،

وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ

Artinya: “Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur”.

2. Sholat Dhuha juga dapat menjadikan pribadi seseorang bisa menjadi bersih dari dosa dan bahkan doanya memungkinkan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Orang yang melaksanakan sholat Dhuha maka kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT seperti dalam HR. Ahmad yang berbunyi berikut:

اِبْنَ آدَمَ ، اِرْكَعْ لِيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu” (HR. Ahmad).

4. Orang yang melaksanakan sholat dhuha disebut sebagai orang yang tidak dimasukkan oleh Allah kedalam golongan orang yang lalai atau lengah dalam mencari rahmat dari Allah SWT.

5. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah SWT.

6. Mendapatkan pahala sebagaimana orang yang pergi haji dan umroh.