Sukses

Mati Mesin, 85 Penumpang Kapal Priscilia Express 88 Rute Gorontalo-Sulteng Terjebak di Tengah Teluk Tomini

Kapal tersebut dilaporkan terjebak di tengah laut Teluk Tomini, setelah mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Liputan6.com, Gorontalo - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo saat ini tengah berusaha menyelamatkan 85 orang penumpang kapal Priscilia Express 88, Senin (13/2/2023) malam.

Kapal tersebut dilaporkan terjebak di tengah laut Teluk Tomini, setelah mengalami kerusakan pada bagian mesin. Dikabarkan, mesin tersebut mati total hingga membuat kapal rute Gorontalo-Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut tidak bisa bergerak.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, kapal tersebut mengalami kerusakan pada mesin di koordinat 0°02’624″S-122°55’982″E Radial 193°. Posisi itu berada di arah selatan dari pelabuhan Gorontalo dengan jarak 33.5 NM.

Awalnya, kapal Pricilia Express 88 berangkat dari Pelabuhan Gorontalo sekitar pukul pukul 14.00 Wita menuju pelabuhan Pagimana, Sulteng. Namun, pada pukul 19.05 Wita, kapal tiba-tiba mengalami gangguan serius pada mesin.

Heriyanto, Kepala Basarnas Gorontalo, membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya telah menerjunkan anggota menuju lokasi kapal itu.

"Kami sudah mengarahkan anggota dengan persiapan yang matang. Mulai dari peralatan, makanan, hingga tim medis untuk penumpang yang perlu penanganan," kata Heriyanto.

"Sementara, anggota yang datang ke lokasi yakni Rescuer Kansar Gorontalo 10 orang. ABK Rescue Boat 216 Gorontalo 9, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," ia menandaskan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Basarnas masih berusaha melakukan evakuasi penumpang kapal tersebut. Sementara mesin kapal Priscilia Express 88 masih berusaha diperbaiki.

Simak juga video pilihan berikut: