Sukses

Dukung Pemerintah, Cold Storage Dua Putra Perkasa Amankan Stok Pangan Selama Puasa dan Lebaran

Jelang puasa dan Lebaran, Dua Putra Perkasa Pratama (DPP) siap mendukung pemerintah mengamankan ketersediaan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menangkap peluang dari meningkatnya kebutuhan akan fasilitas sistem rantai pendingin atau cold chain sekaligus membantu pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19, Dua Putra Perkasa Pratama (DPP) siap mendukung pemerintah mengamankan ketersediaan pangan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempersiapkan tempat penyimpanan gudang berpendingin (cold storage) untuk memenuhi kebutuhan industri menghadapi peningkatan kebutuhan pangan pada momen Ramadan dan Idul Fitri.

Pada awal Februari 2023 kemarin,  DPP baru saja membuka cold storage terbaru di Jalan Raya Cipendawa No. 88, Bekasi, Jawa Barat.  Sejumlah perusahaan ternama telah menyimpan produk pangannya di cold storage ini di antaranya adalah KFC, Steak 21, Hokben dan lain sebagainya.   

“Kami berharap pembukaan gudang ketiga ini akan memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah menjaga stok rantai makanan untuk keperluan hari raya Idulfitri tahun ini,” ungkap CEO PT Dua Putra Perkasa Pratama, Raharditya B. Perkasa, Rabu (14/2).

Ia menambahkan bahwa area cold storage yang dikelola DPP memiliki luas mencapai hampir 5 hektar. Di area ini, terdapat 3 gudang berkapasitas hingga 50.000 pallets (kurang lebih 35.000 ton) dengan 42 loading docks. Tersedia juga area parkir yang mampu memuat hingga 40 kontainer serta armada yang lebih kecil lainnya yang dilengkapi dengan slot plugging.

“Ini  merupakan pencapaian yang baik di awal tahun 2023. Dimulai dari cold storage internal dengan kapasitas 12.000 PP, saat ini kami telah memiliki 3 gudang cold storage yang mampu menampung hingga 50.000 PP atau setara 35.000 ton,” jelas Raharditya.

 

2 dari 2 halaman

Fasilitas Lengkap

Gudang berpendingin tersebut telah dilengkapi fasilitas  lengkap dan memenuhi standar internasional.  Cold storage DPP  memiliki desain dan teknologi modern dengan standar ISO 22000:2018, ISO 45000:2018, dan ISO 9000:2015.

Gudang dilengkap fasilitas penyimpanan produk suhu frozen, chiller, serta air conditioner room yang memberi kenyamanan kepada para pebisnis yang membutuhkan tempat penyimpanan produk berpendingin.

Fasilitas gudang berpendingin udara ini juga dikelola oleh tenaga kerja profesional di bidang logistik dan teknologi informasi, serta dilengkapi warehouse management system yang disesuaikan dengan kebutuhan customer. Informasi stok penyimpanan di gudang dapat diketahui secara aktual dan dapat diakses secara daring.

Kemudahan ini akan membantu perusahaan untuk berfokus pada kegiatan produksi, penjualan, dan pemasaran serta menentukan rencana supply chain management yang tepat. Produk-produk konsumen juga akan aman disimpan di gudang DPP dengan penggunaan teknologi terbaru dari Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa yang sudah handal dan teruji di bidang pendinginan.

Cold Storage DPP dapat menjadi pilihan karena harga yang ditawarkan sangat kompetitif dengan pelayanan yang cepat dan memuaskan untuk proses inbound maupun outbound,” pungkas Raharditya.