Sukses

PT Transjakarta Angkat Bicara soal Pelecehan Seksual di Bus Rute Harmoni-Pulogadung

Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya angkat bicara soal aksi pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Harmoni-Pulogadung, yang terjadi Senin (20/2/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya angkat bicara soal aksi pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Harmoni-Pulogadung, yang terjadi Senin (20/2/2023).

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri kepada Liputan6.com mengatakan, pihaknya membenarkan adanya aksi pelecehan seksual terhadap seorang wanita di dalam bus Transjakarta rute Harmoni – Pulogadung (Koridor 2) pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 19.45 WIB.

"Melihat itu, petugas Pramusapa kami langsung dengan sigap merespons dan menghampiri. Ternyata diketahui adanya dugaan pelecehan," katanya

Tidak hanya Pramusapa, petugas Cleaning Service (CS) yang sedang bertugas dan duaorang pelanggan lainya juga ikut membantu mengamankan terduga pelaku dengan mengejar pelaku, Namun, pelaku memberontak dan nekat melompat melalui ralling halte sehingga terjatuh dan barang-barang pribadinya tertinggal kemudian lari.

Adapun beberapa barang pribadi yang jatuh dan tertinggal adalah kartu Transjakarta, 1 paket kunci-kunci, kartu Flazz berisi saldo Rp31,5 ribu dan uang tunai Rp65 ribu. Barang tersebut sudah diamankan oleh petugas pramusapa yang untuk diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti proses hukum selanjutnya.

"Kami mengapresiasi terduga korban yang sudah berani melapor baik kepetugas kami maupun ke pihak yang berwajib, semoga pihak korban mau melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib," katanya. 

Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah menyebut pihaknya belum menerima laporan dari korban pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta. Meski begitu pihaknya akan mengusut kasus tersebut. 

"Masih diselidiki, kami masih koordinasi dengan pihak Transjakarta," katanya, Selasa (21/2/2023).

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Seorang perempuan berinisial H diduga menjadi korban aksi pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta rute Harmoni-Pulogadung, Senin (20/2/2023). Aksi tidak mengenakan itu diceritakan H melalui akun Twitter pribadinya hingga mendapat beragam respons dari warganet. 

"[PELECEHAN SEKSUAL DI TRANSJAKARTA] Senin, 20 Februari 2023. Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," begitu tulisan di akun Twitter @everflawless yang dikutip, Selasa (21/2/2023).

Akun tersebut kemudian membagian kronologi kejadian yang menimpa dirinya. Awalnya H naik bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung yang selalu padat di jam pulang kantor.

"Keadaan Transjakarta rute Monas-Pulogadung memang selalu padat setelah jam kerja. Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading. Saya sudah menyadari keadaan Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat," tulisnya.

Di tengah perjalanan, korban H merasakan ada yang aneh pada bagian belakang tubuhnya. Lalu dirinya sempat meminta tolong penumpang lain untuk melihat apa yang terjadi.

"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang dibelakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya. Saya langsung memberi tau ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan apakah benar yang saya rasakan," tulisnya lagi.

Tak berapa lama kemudian, ibu tersebut langsung menarik tangannya untuk berada di tempat banyak wanita berdiri.

"Sejak itu saya berpikir untuk menindaklanjuti peristiwa kurang menyenangkan ini. Dan langsung memperhatikan gerak gerik oknum untuk menunggu dia turun dari bus," tulisnya.

Pada slide terakhir unggahan akun @erverflawless terlihat foto wajah yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual. Sekaligus ada video yang menggambarkan saat pelaku berusaha melarikan diri kemudian ditahan dua orang pria berbaju hitam yang merupakan warga dan petugas Transjakarta berbaju orange. Terduga pelaku turun di Halte Transjakarta Rawa Selatan, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.

Terduga pelaku pelecehan seksual itu juga sempat melawan dan berusaha kebur dengan cara melompat pagar halte. Bahkan dirinya sempat jatuh tersungkur.

"Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini. Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oren dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur. Walaupun orang ini akhirnya kabur, kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jaklingko yang digunakan oleh oknum tersebut. Barangkali ada yang kenal mungkin boleh dibantu ini kartunya disalahgunakan," tulisnya lagi.Â