Liputan6.com, Banten - Gua Sanghyang Sirah berlokasi di Ujung Kulon atau Taman Nasional Ujung Kulon. Meski dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik, ternyata tempat ini juga menyimpan suatu misteri dan legenda.
Gua ini terletak cukup jauh dari Taman Nasional Ujung Kulon, lebih tepatnya berada di pesisir Ujung Kulon atau di ujung Pulau Jawa. Menurut penuturan warga di pesisir Ujung Kulon, dari sana nama Gua Sanghyang Sirah ditetapkan karena dimaknai sebagai 'Sirah Jawa' dalam bahasa Sunda atau kepalanya Pulau Jawa
Advertisement
Baca Juga
Para pengunjung yang sampai ke lokasi ini biasanya bertujuan untuk berziarah. Konon, masyarakat setempat percaya gua tersebut pernah dikunjungi Khalifah Ali sehingga terdapat Batu Quran.
Bagi pemula, akan ada seorang pemandu yang akan menemani perjalanan menuju ke Gua Sanghyang Sirah ini. Penduduk setempat juga biasanya akan menjadi penunjuk jalan.
Masyarakat setempat menyebut gua tersebut dengan nama "l'Hotel Samudera Beach', yang menjadi tempat bermalam. Menurut kepercayaan penduduk setempat, hingga sekarang masih banyak pengunjung yang menjadikan gua tersebut sebagai tempat bersemedi atau bertapa.
Gua yang cukup besar dan terletak di bibir pantai Samudera Hindia ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil sarang burung walet di daerah tersebut.Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan berkah dari gua misterius itu harus mengikuti tata cara yang diperintah sang kuncen (prakuwisata).
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Basuh Wajah
Salah satu hal yang harus dilakukan sebelum masuk ke dalam gua adaah diwajibkan untuk membasuh wajah di sebuah pancuran. Terdapat sebuah pancuran kecil yang airnya berasal dari mata ait pegunungan yang letaknya tak jauh dari mulut goa.
Setelah itu, pengunjung akan diajak masuk ke dalam gua. Anehnya, para pengunjung dilarang masuk melalui pintu gua yang besar. Mereka justru diajak masuk melalui pintu yang sempit di bagian kiri goa.
Saking sempitnya, para pengunjung pun harus masuk dengan cara memiringkan badan. Saat berada di dalam gua, pengunjung akan menemukan telaga yang airnya jernih dan dingin.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, bagi yang mandi di telaga tersebut bisa mengalami suatu mukjizat. Beberapa masyarakat menyebut gua ini memang menyimpan banyak misteri dan legenda.
Gua Sanghyang Sirah merupakan patilasan Prabu Siliwangi, Raja dari Kerajaan Pajajaran. Hal itulah yang menjadi salah satu sebab banyaknya orang yang berziarah ke tempat ini.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement