Sukses

Polisi Gadungan di Makassar yang Kelabui Istri 5 Tahun Ternyata Punya 2 Istri

Sandiwara Haerul (30) akhirnya terungkap setelah istrinya curiga karena dirinya tidak pernah diajak ikut kegiatan ibu-ibu Bhayangkari.

Liputan6.com, Jakarta Haerul (30) polisi gadungan yang mengaku menjadi anggota Brimob Polda Sulsel ternyata memiliki dua istri. Sandiwara warga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar itu sebelumnya terungkap setelah salah satu istrinya mengadu ke Markas Brimob Polda Sulsel. 

"Ada dua istrinya. Saya pertama, sudah 9 tahun," kata salah satu istri Haerul, Marniati kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).

Marniati mengaku, saat ia dinikahi Haerul, prosesnya memang tak seperti angota polisi pada umumnya. Dia menyebutkan tidak ada prosesi pedang pora, persidangan. Ia pun mulai curiga lantaran dirinya tidak pernah diajak dalam kegiatan ibu Bhayangkari

"Waktu menikah tidak ada upacara pedang pora dari anggota polisi. Saya juga tidak pernah ikut kegiatan Bhayangkari selama ini. Hanya pengajian di kelompok majelis taklim, itupun juga bukan bersama ibu-ibu Bhayangkari," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagol mengatakan bahwa penyamaran Haerul terungkap setelah istrinya mendatangi Markas Brimob Polda Sulsel. Pria berusia 30 tahun itu memang tak pernah pulang selama beberapa hari. 

"Dicari sama istrinya sampai ke Brimob. Di situlah terbongkar, dia gadungan lantaran tidak ada anggota Brimob seperti Haerul," kata Ridwan, Sabtu (25/2/2023).

Ridwan pun mengaku bahwa pihaknya masih mendalami dugaan bahwa Haerul beristri dua. Namun dia memastikan bahwa wanita yang mengaku istrinya dan mendatangi markas Brimob Polda Sulsel adalah istri siri Haerul. 

"Kalau istri kedua engga tahu juga ya. Tapi, katanya masih pacaran. Apakah, dia sudah nikah siri atau apa. Belum tahu juga. Itukan juga (yang lapor), cuma nikah siri," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Akhir Sandiwara Sang Polisi Gadungan

Seorang pria bernama Haerul (30), warga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengelabui sang istri selama lima tahun dengan mengaku sebagai anggota Satuan Brimob Polda Sulsel. Aksi tersebut dilakukan oleh Haerul lantaran ingin mendapatkan pengakuan dari keluarga.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS menuturkan, kalau Haerul tidak pernah melakukan hal-hal tidak baik selama menjadi anggota polisi gadungan. Haerul mengaku menjadi anggota Satuan Brimob Polda Sulsel sejak 2018.

"Jadi dia menjadi polisi gadungan dari 2018. Dia juga mengaku tidak pernah melakukan hal-hal tidak baik selama mengaku menjadi anggota polisi. Hal itu semata-mata demi mendapat pengakuan dan agar keluarga takut kepada dirinya," ujar Lando kepada Liputan6.com, ditulis Jumat (24/2/2023).

Saat menjalankan aksi, Haerul cukup lihai. Ia memiliki KTP dan SIM dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota Polri. Ia juga memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri yang cukup mirip dengan KTA Polri asli.

“Ada sejumlah barang bukti yang diamankan mulai dari KTP, SIM, KTA palsu dan satu unit sepeda motor,” ujar dia.

Lando menceritakan, aksi Haerul tercium saat sang istri curiga dan mendatangi Markas Komando Brimob Polda Sulsel. Sang istri menanyakan apakah betul suaminya adalah anggota polisi.

“Jadi istrinya curiga karena dia lihat suaminya tidak seperti anggota polisi pada umumnya. Dia kemudian datang ke Mako Brimob untuk menanyakan dan di sana tidak ada yang kenal dengan suaminya,” ujar Lando.

Berawal dari kecurigaan sang istri, kemudian Satuan Brimob Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar berupaya mencari keberadaan Haerul. Tim tersebut menangakap Haerul di rumahnya, lalu dibawa ke Mako Brimob Polda Sulsel untuk menjalani interogasi.

“Dari hasil interogasi dia kemudian mengaku bahwa dirinya bukan anggota polisi alias polisi gadungan,” ujar dia.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: