Sukses

10 Proyek Strategis Sukoharjo, Bupati: Utamakan Infrastruktur karena Penting

Dalam anggaran tahun 2023 ini, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyebut, pihaknya memfokuskan pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan jalan.

Liputan6.com, Sukoharjo Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukoharjo memfokuskan pembangunan infrastruktur pada anggaran tahun 2023 ini. Proyek pembangunan tersebut di antaranya pembangunan GOR, Taman Budaya Sukoharjo, gedung parkir, dan juga taman plaza tahap kedua, pembangunan jembatan Bleki tahap 1 dan tahap 2.

Tak hanya itu, pembangunan jalan berkala juga dilakukan di jalan Gentan-Bekonang, pemeliharaan berkala Jalan Sidan-Kayuapak, peningkatan Jalan Mulur-Sidan, pemeliharaan berkala Jalan Bekonang-Mojo, Pelebaran Jalan Wirun-Palur, dan Jalan Tengklik-Jarum.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani ditemui usai meluncurkan 3 dari 10 proyek strategis tersebut menyebut pembangunan di wilayahnya sempat terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Namun, dirinya menyebut, saat ini pihaknya berusaha menyelesaikan proyek-proyek strategis tersebut sesuai target pencapaian pihaknya.

"Sekarang kita menyelesaikan 10 proyek strategis Sukoharjo, di mana kita launching tiga proyek yaitu gedung olah raga, gedung kesenian, dan gedung parkir. Berjalan sesuai impian masyarakat Sukoharjo," kata Bupati di ruang auditorium Gedung Menara Wijaya Sukoharjo, Senin (27/2/2023).

 

 

2 dari 2 halaman

Daerah Terdampak Tol Lingkar Solo

Etik menyebut target pembangunan setelah pandemi adalah terfokus pada infrastruktur yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Ia juga menyinggung terkait jalan yang harus menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2023.

"Satu per satu kita wujudkan apa yang masyarakat mau, dan kita utamakan insfrastruktur karena itu penting. Kita fokus pada pembangunan dan pembenahan jalan," ujar dia.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait beberapa wilayah di kabupaten yang dikenal dengan Kota Jamu itu akan terimbas dengan adanya tol lingkar Solo, Bupati Etik menyebut pihaknya masih menunggu koordinasi antar daerah terkait wilayah-wilayahnya yang akan terdampak tol tersebut. 

"Kami masih belum diajak koordinasi terkait itu (tol lingkar Solo). Kami masih menunggu diajak komunikasi, nanti arahnya ke mana? Jadi saya belum bisa berkomentar terkait hal tersebut," ujar dia.