Liputan6.com, Jakarta - Film dengan genre horor umumnya banyak disukai penonton. Meski menyeramkan, film horor tetap menegangkan dan menantang untuk ditonton.
Bayangkan jika keseraman yang kamu dapat dari sebuah film bisa kamu rasakan di dunia nyata. Apalagi, jika film yang diputar bioskop tersebut diangkat dari kisah nyata.
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum dari berbagai sumber, kejadian yang ada dalam film horor tersebut benar-benar pernah terjadi dan menimpa seseorang di dunia.
Berikut deretan film horor menyeramkan yang diangkat dari kisah nyata.
Winchester
film ini menceritakan kisah tentang seorang karakter perempuan bernama Sarah Winchester. Diperkenalkan sebagai sosok pewaris kekayaan Winchester Repeating Arms Company yang dikenal sebagai perusahaan senjata api.
Dari warisan tersebut, dia membangun sebuah rumah terpencil di luar San Fransisco. Namun, kejadian janggal tiba-tiba terjadi.
Tanpa disadari, Sarah Winchester ini mengalami kerasukan dan membangun ruangan-ruangan yang didesain oleh roh-roh yang merasukinya. Ironisnya, mereka adalah arwah yang meninggal akibat produk senjata Winchester.
Tentu tujuan utama dari setiap ruangan-ruangan yang didirikan adalah untuk membalas dendam kepada keluarga Winchester.
The Conjuring
Berlatar belakang tahun 1971, the Conjuring menceritakan kisah nyata dari sebuah keluarga yang pindah ke sebuah rumah tua di kota Harrisville. Mereka kemudian mengalami kejadian misterius yang mengkhawatirkan.
Mulai dari tubuh yang mengalami memar saat bangun pada pagi hari hingga kematian seekor anjing yang tergeletak begitu saja di luar rumah.
Tanpa berpikir panjang, pihak keluarga pun meminta bantuan dari investigator paranormal. Tapi apakah hal tersebut mengatasi masalah? Kamu bisa langsung menonton untuk melihat kelanjutannya.
The Exorcism of Emily Rose
Film The Exorcism of Emily Rose ini mengangkat kisah nyata mengenai ritual pengusiran setan yang dilakukan oleh pendeta terhadap gadis muda bernama Emily Rose. Sayangnya, ritual tersebut berujung pada kematian dirinya.
Sang pendeta pun harus mengalami konsekuensi pengadilan dengan tuduhan melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian. Dari situ, sang pengacara ditunjuk untuk membela sang pendeta.
Sebagai dasar pembelaan, dia pun mencari tahu kehidupan Emily ini. Sayangnya, hal tersebut menjadi awal kejadian mistis yang harus dihadapi sang pengacara.
Mulai dari gangguan yang dialami di dalam rumah hinggal hal-hal menyeramkan lainnya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Hounds of Love
Berlatar belakang tahun 1980-an, film Hounds of Love menceritakan kisah nyata mengenai seorang pemangsa berdarah dingin yang menyusuri jalanan untuk mencari korban. Kali ini korbannya jatuh kepada seorang gadis SMA berusia 17 tahun.
Korban ini dia culik, kemudian dibius hingga kemudian dia rantai di dalam rumahnya. Dengan tujuan untuk memuaskan hasrat dan nafsu bejat pelaku terhdap korban yang terbilang adalah gadis yang masih muda.
Ironisnya, hal ini dia lakukan bersama pasangannya yang juga perempuan.
Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile
Diambil dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 1970-an. Seorang pria bernama Ted Bundy yang diperkenalkan sebagai sosok dengan cukup popular dalam lingkaran sosialnya.
Dia memiliki reputasi pendidikan dan penampilan fisik yang menarik. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa di balik reputasinya yang positif tersebut, Ted Bundy menyembunyikan hobinya yang menakutkan.
Yaitu, memerkosa dan membunuh setidaknya 30 perempuan dengan rentang usia yang bebeda-beda. Hal yang cukup menyeramkan adalah Ted Bundy melakukannya saat sempat berkeluarga dan memiliki seorang anak perempuan.
Murder of The Memories
Pada tahun 1986, sebuah misteri pembunuhan berantai terjadi menimpa perempuan-perempuan di Kota Hwaseong, Korea Selatan. Mereka diperkosa dan dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi. Para korban dibuang di tempat yang tidak layak. Kepolisian setempat pun berupaya untuk menguak kebenaran dan segera menangkap pelaku agar kejadian tersebut tidak menimpa perempuan-perempuan lainnya.
Banyak kesulitan terjadi hingga dalam kisah nyatanya sampai saat ini pembunuhnya belum ditemukan.
Penulis: Nila Amalia Putri
Advertisement