Coba Satu per Satu, Ini 7 Spot Foto Estetis di Kebun Raya Bogor

FOTO: Hore, Kebun Raya Bogor Kembali Dibuka — Pengunjung bersepeda di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Kebun Raya Bogor menerapkan pemesanan tiket secara daring serta kapasitas pengunjung dibatasi hanya 50 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bogor - Kebun Raya Bogor dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata alternatif. Sebab lokasinya tak begitu jauh dari ibu kota.

Wisatawan dapat menikmati udara dingin dan pemandangan hijau yang menyegarkan mata. Banyak juga wahana interaktif yang dapat menjadi media edukasi bagi wisatawan.

Namun siapa sangka, Kebun Raya Bogor juga dapat menjadi spot foto yang estetis. Ada beragam tempat menarik dan estetis yang dapat digunakan para wisatawan untuk berswafoto.

Dikutip dari laman kebunraya.id, berikut ragam spot foto Kebun Raya Bogor yang estetis.

1. Taman Teijsmann

Taman Teijsmann dibangun pada 1884 oleh DR Melchior Treub sebagai bentuk penghargaan kepada Johannes Elias Teijsmann atas jasa-jasanya terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Di tengah taman ini, ada tegak sebuah tugu peringatan bagi Teijsmann.

Wisatawan dapat lihat tugu berwarna cokelat tersebut yang ternyata terbuat dari batu granit khusus didatangkan dari Berlin, Jerman.

2. Taman Soedjana Kassan

Taman ini terletak paling jauh dari pintu utama Kebun Raya Bogor. Wisatawan dapat menikmati indahnya bunga dengan penuh warna di taman ini. Jika difoto dari atas, bunga-bunga cantik tersebut akan membentuk garuda. Selain itu terdapat pula air mancur hingga sungai kecil yang bisa dilihat di tengah taman.

Taman Soedjana Kassan menjadi spot foto estetik paling populer di Kebun Raya Bogor.

3. Taman Meksiko

Spot foto estetik di Kebun Raya Bogor selanjutnya berada di Taman Meksiko. Taman berisi aneka koleksi tanaman kaktus.

Setidaknya ada lebih dari 100 jenis kaktus dan tumbuhan sekulen lainnya di tempat estetik ini. Tak tanggung-tanggung, sebagian tanaman ini didatangkan langsung dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Tak hanya tanaman, di Taman Meksiko juga terdapat bebatuan kasar yang semakin mencirikan kondisi seperti di padang gurun Meksiko. Wisatawan juga dapat patung manusia sedang memainkan kesenian tradisional Meksiko lengkap dengan topi sombreronya.

4. Taman Akuatik

Taman Akuatik adalah taman koleksi Kebun Raya Bogor yang berisi beragam tanaman berhabitat di air. Mulai dari tumbuhan air tergenang, tumbuhan air mengapung, tumbuhan air terendam sempurna, tumbuhan air campuran dan tumbuhan tepi air.

Wisatawan dapat melihat pemandangan kolam yang bersih, tertata rapi, dan tentunya menyejukkan. Terdapat pula pohon besar di tengah-tengah taman, wisatawan bisa berteduh di bawah pohon itu untuk menikmati kerindangannya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Para peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional, BRIN dan IPB, tengah mengawasi 25 jenis tumbuhan konservasi di enam zona glow, terkait dampak yang akan ditimbulkan dari perpaduan tata cahaya tersebut.

2 dari 2 halaman

Pemakaman Kuno Belanda

5. Pemakaman Kuno Belanda

Kebun Raya Bogor juga menyimpan cerita sejarah Belanda. Wisatawan dapat melihat dan berswafoto di peninggalan tersebut dengan berkunjung ke Pemakaman Kuno Belanda.

Komplek pemakaman ini merupakan makam-makam para tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk Kebun Raya Bogor. Bahkan, pemakaman ini telah ada sebelum Caspar Georg Karl Reinwardt pendiri sekaligus pemimpin pertama Kebun Raya Bogor meresmikan Kebun Raya Bogor.

6. Taman Bambu

Taman Bambu merupakan taman koleksi yang berisikan berbagai macam jenis tanaman bambu. Salah satunya yang hidup taman ini adalah tanaman bambu Dendrocalamus gigantius munro dan Dendrocalamus asper (schult).

Wisatawan dapat berfoto di spot foto estetik ini layaknya mengunjungi Bambu Arashiyama di Jepang.

7. Jembatan Gantung

Spot foto estetik di Kebun Raya Bogor selanjutnya adalah jembatan gantung. Jembatan satu ini menjadi spot foto paling populer bagi para pengunjung Kebun Raya Bogor.

Terdapat dua jembatan gantung di Kebun Raya Bogor, pertama di dekat Taman Meksiko dan kedua lebih dekat dari Rumah Anggrek, atau Jalan Kenari. Jembatan Gantung berwarna merah ini berdiri tepat di atas Sungai Ciliwung.