Sukses

Perempuan-Perempuan Sibuk di Banguntapan Bantul

Kecamatan di Bantul ini ternyata para wanitanya menjadi home workers. Home Workers atau pekerja rumahan ini mendominasi di wilayah bantul yang berasal dari perempuan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kapanewon atau Kecamatan Banguntapan, Bantul berdasar hasil penelitian ternyata menjadi paling banyak home workers dari kalangan wanita, dan di bidang kuliner dibandingkan wilayah lain. Fenomena home workers ini membuat mahasiswa Pascasarjana  program studi S2 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNY Yhola Kiki Nor Faridha meneliti fenomena tersebut.

“Menjadi home workers dapat dijadikan sebagai pekerjaan sambilan sembari mengurus rumah tangga. Namun karena himpitan ekonomi pekerjaan usaha rumahan dapat dijadikan sebagai pekerjaan dengan pendapatan utama,” kata Yhola beberapa waktu lalu. 

Yhola menceritakan fenomena home workers di Banguntapan berawal dari pandemi Covid-19 saat banyak pekerja dirumahkan dan mencoba usaha untuk menghasilkan pendapatan, seperti membeli bahan makanan, menyekolahkan anak serta keperluan lainnya.  Sebanyak 301 wanita bekerja sebagai pedagang makanan karena menjual produk makanan memiliki berbagai keuntungan, diantaranya makanan merupakan kebutuhan pokok dan tidak perlu memerlukan teknik yang rumit. 

"Makanan yang dijual berupa nasi, lauk, sayur matang, hingga jajanan kekinian. Menjual makanan merupakan pekerjaan yang tidak beresiko besar karena memiliki peluang laku lebih sering dibanding menjual produk di bidang lain," ujara warga Salakan Potorono Banguntapan Bantul ini.

Namun fenomena ini menceritakan kendala yang dihadapi pekerja kewirausahaan yaitu tidak berkembangnya usaha-usaha mandiri karena tidak menguasai jiwa kewirausahaan serta kurangnya dalam pelayanan konsumen. Rendahnya jiwa kewirausahaan serta motivasi usaha termasuk dalam kekurangan bagi wirausaha yang ingin meningkatkan usaha. 

"Sedangkan pendapatan home workers salah satunya dipengaruhi oleh banyaknya curahan waktu, aktivitas ini merupakan hal yang berarti semakin lama curahan waktu produktif yang digunakan maka semakin tinggi pula pendapatannya."

Hasil penelitian yang menggunakan Teori Maslow ini didapatkan, motivasi wirausaha ibu home workers memiliki rerata sebesar 81,70 terdapat pada kategori Sedang (55%). Sehingga dapat diketahui bahwa tingkatan motivasi ibu dalam memiliki motivasi wirausaha membangun dan melaksanakan usaha sebagai home workers di bidang boga pada kategori Sedang.

“Indikator tertinggi yaitu kebutuhan sosial sedangkan indikator terendah yaitu kebutuhan fisiologis,” kata Yhola. 

Jiwa kewirausahaan ibu home workers memiliki rerata sebesar 56,38 terdapat pada kategori Sedang (55%). Indikator tertinggi yaitu sikap percaya diri sedangkan indikator terendah yaitu sikap berinisiatif.

Curahan waktu ibu home workers memiliki rerata 5,7 terdapat pada kategori Sedang (60%). Berdasarkan hasil olah data dengan menghitung mean (rerata), indikator tertinggi dari lima sikap Jiwa Kewirausahaan yaitu indikator Percaya Diri sebesar 298,00 dengan rerata 80 responden sebanyak 3,72. 

"Hal ini menjelaskan bahwa ibu home workers di Kapanewon Banguntapan bekerja dengan sikap percaya diri atas pekerjaan yang telah mereka bangun dan jalankan."

Menurutnya ibu home workers di Banguntapan bantul ini tidak malu atas apa yang mereka kerjakan dan yakin usaha yang mereka jalankan mampu meningkatkan kesejahteraan. Lalu mereka tidak takut bersaing dalam wirausaha dan bekerja dengan motivasi pemenuhan kebutuhan sosial serta saling mencari relasi, saling membantu sesama, saling memberi serta menerima baik berupa barang maupun uang.  

Menariknya, nilai rerata pendapatan ibu home workers di Kapanewon Banguntapan sebesar Rp 1.511.875,00 perbulan yang hanya sedikit di bawah UMK Kabupaten Bantul dengan nominal Rp 1.916.848,00. Bekerja sebagai home workers menghasilkan pendapatan sedikit di bawah standar UMK Bantul namun sudah memberikan kontribusi sebesar 27% terhadap pendapatan keluarga. 

Penelitian ini berhasil membawa Yhola menjadi salah satu wisudawan summa cum laude dengan IPK sempurna 4,00 pada wisuda UNY bulan Desember lalu.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini: