Liputan6.com, Palembang - Niat baik membantu teman yang dikeroyok saat tawuran di Jalan Abi Kusno Cokrosuyoso, kecamatan Pertamina Kertapati, Kota Palembang malah membuat Indra Wahyudi (18), tewas bersimbah darah.
Peristiwa pilu itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) dini hari saat terjadi tawuran remaja yang disiarkan secara langsung (live) di akun Instagram @official_anakgila.
Remaja tanggung yang bekerja di salah satu perusahaan ekspedisi itu mengalami luka pada bagian leher, tangan kanan, dan kaki.
Advertisement
Kapolsek Kertapati Alfredo mengatakan, sebelum dinyatakan meninggal, Indra Wahyudi sempat dilarikan ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang namun nyawanya tak tertolong.
"Korban dinyatakan meninggal dunia karena mendapat luka tusuk benda tajam di bagian leher," katanya, Kamis (2/3/2023).
Korban kemudian dimakamkan di TPU Sungai Selayur.
Adapun pemicu tawuran yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu dipicu karena sakit hati akibat saling ejek di media sosial.
"Kejadian kekerasan terjadi dipicu aksi saling ejek di Instagram. Diikuti cek-cok dan bentrok dua kelompok pemuda," jelas Alfredo.
Â
Pamit kepada Ayah
Sesaat sebelum tewas dalam aksi tawuran antarremaja itu, korban sempat berpamitan dengan ayahnya.
Kepada sang ayah, korban yang baru pulang dari bekerja di gudang pengiriman paket mengaku akan membantu melerai pertikaian teman dekatnya.
"Anak saya itu pendiam dan tidak pernah ikut aksi (tawuran). Saya sempat tak percaya saat dikabari anak saya meninggal karena tawuran," ujar ayah korban, Ihsan.
Keluarga korban berharap pelaku penyerangan tersebut segera ditangkap dan mendapatkan hukuman sesuai perbuatannya.
Sementara itu, menurut Kapolsek Kertapati Alfredo, ada beberapa orang yang ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan korban. Saat ini telah ada satu pelaku yang telah ditangkap yakni berinisial YD.
"Kami terus melakukan pengejaran pelaku lainnya. Pelaku lain saya harap segera menyerahkan diri," kata Alfredo.
Advertisement