Sukses

Achraf Hakimi Didakwa Kasus Pemerkosaan, Begini Kata Pengacara

Bek Paris Saint-Germain Achraf Hakimi diberi dakwaan awal pemerkosaan seperti diungkap jaksa Penuntut Prancis pada Jumat (3/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Bek Paris Saint-Germain Achraf Hakimi diberi dakwaan awal pemerkosaan seperti diungkap jaksa Penuntut Prancis pada Jumat (3/3/2023).

Kantor kejaksaan di Nanterre pinggiran Paris mengatakan Hakimi diinterogasi pada Kamis oleh penyelidik yang menyelidiki tuduhan pemerkosaan. Dia kemudian didakwa oleh hakim penyelidik dan ditempatkan di bawah pengawasan yudisial.

Di bawah hukum Prancis, dakwaan pendahuluan berarti ada alasan untuk mencurigai kejahatan telah dilakukan tetapi memungkinkan hakim lebih banyak waktu untuk menyelidiki sebelum memutuskan apakah akan mengirim kasus ini ke pengadilan.

Pengacara Hakimi, Fanny Colin, mengatakan pemain Timnas Maroko itu membantah keras tuduhan yang dibuat terhadapnya.

Colin menyatakan kliennya yang didakwa adalah langkah wajib bagi siapa pun yang dituduh melakukan pemerkosaan dan akan memungkinkan Hakimi untuk membela diri dengan memberinya akses ke kasus tersebut.

“Bahwa Hakimi dalam kasus ini telah menjadi sasaran upaya pemerasan,” ujar Colin mengutip keterangan The Associated Press.

Pemain timnas Maroko itu telah dilarang menghubungi korban yang diduga seorang wanita berusia 24 tahun yang mengaku diperkosa oleh Hakimi pada Sabtu di rumahnya di pinggiran kota Paris. Hakimi diizinkan meninggalkan wilayah Prancis, kata jaksa penuntut.

Menurut surat kabar Le Parisien, yang mengungkapkan tuduhan awal pekan ini, wanita itu pergi ke kantor polisi pada Minggu, di mana dia menuduhnya melakukan pemerkosaan.

Pengacara wanita itu, Rachel-Flore Pardo, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dakwaan awal menunjukkan ada bukti yang dapat diandalkan dan konsisten.

"Klien saya membuat pilihan untuk curhat pada keadilan, dan hanya dalam keadilan, dan hanya akan berbicara kepada keadilan," katanya dalam sebuah pernyataan kepada AP.

"Kami tidak akan mentolerir kampanye noda atau destabilisasi (terhadapnya)."

Jaksa penuntut membuka penyelidikan awal mereka pada Senin.

Sementara, pada konferensi pers pada hari Jumat, pelatih PSG Christophe Galtier mengatakan tidak ada pertanyaan yang bersifat non-olahraga (terkait dengan) Achraf Hakimi.