Sukses

BRIDA Bali Didorong Tingkatkan Ekosistem Inovasi Berbasis Riset, Maksimalkan Peran OPD

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Bali untuk meningkatkan ekosistem inovasi berbasis riset.

Liputan6.com, Bali - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Bali untuk meningkatkan ekosistem inovasi berbasis riset.

Menurut Yusharto memaksimalkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan ekosistem inovasi berbasis riset perlu menjadi prioritas pemerintah daerah termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

"Jangan sampai ada OPD yang tidak berperan dalam pengembangan inovasi daerah, BRIDA dalam hal ini bisa memfasilitasi aparatur daerah menciptakan inovasi berbasis riset. BRIDA juga bisa bekerja sama dengan para ahli dalam bidang riset," terang Yusharto saat  Rakor dengan BRIDA Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu, 12 April 2023.

Yusharto melanjutkan, inovasi yang berkualitas didukung dengan data yang kuat dan teruji. Sehingga pada saat dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui BSKDN, inovasi tersebut dapat dinilai sebagai inovasi yang memiliki nilai kematangan maksimal.

"Dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) kami akan memberi nilai maksimal pada inovasi yang mencapai nilai kematangan yakni 111 poin," jelasnya.

Yusharto juga mengimbau agar BRIDA Provinsi Bali mengutamakan riset yang berangkat dari permasalahan yang dihadapi daerah. Pasalnya, riset yang berangkat dari permasalahan di daerah dan kebutuhan masyarakat akan terasa lebih efektif manfaatnya.

 

2 dari 2 halaman

Kolaborasi dengan Sejumlah Pihak

"Kita bisa menjadikan masalah-masalah yang dihadapi daerah kita sebagai isu dalam riset kita yang nantinya riset ini bisa jadi bahan acuan dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat dan dekat dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Yusharto juga berharap Pemprov Bali dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan riset termasuk lembaga swasta. Dia berharap, hasil penelitiannya nanti dapat dipublikasikan dalam jurnal yang dimiliki Pemprov Bali.

"Riset tidak bisa dikembangkan sendiri, untuk itu bangun kolaborasi seluas mungkin sehingga riset ini akan terasa manfaatnya," pungkasnya.