Liputan6.com, Yogyakarta Beberapa waktu lalu viral beredar potongan video Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berdiri di bawah hujan pada saat menjadi inspektur upacara Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN), Rabu (01/03) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Sri Sultan menunjukkan sikap tetap memimpin jalannya upacara walaupun diguyur hujan tanpa menggunakan payung.
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji membenarkan momen Sri Sultan tetap meneruskan upacara meskipun hujan tidak berhenti. Podium tempatnya berdiri memimpin upacara tidak dilindungi oleh tenda maupun payung.
“Kita sudah menyiapkan payung untuk antisipasi jika beliau (Sri Sultan) ngersaaken. Tapi ternyata beliau tidak kersa dan tetap berdiri di depan hingga upacara selesai,” ujar Ditya di Baleworo, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat 03 Maret 2023.
Advertisement
Baca Juga
Ditya mengatakan, Raja Keraton Yogyakarta memang seringkali menginstruksikan sesuatu tidak dengan lisan, tapi dengan mencontohkan.
“Sesuai dengan wejangan beliau yang mengatakan HPKN adalah refleksi bersatunya elemen bangsa dalam melawan tirani penjajahan," ujarnya.
Sri Sultan yang tidak beranjak dari hujan saat upacara Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini menurut Ditya seolah memberikan contoh agar generasi muda memiliki tekad kuat, tidak mudah menyerah dan gigih dalam mencintai NKRI.
"Refleksi semangat rakyat, yang senantiasa menunjukkan keberanian dan ketangguhan. Beliau mencontohkan hal itu salah satunya dengan sikap seperti kemarin,” ujar Ditya.