Â
Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang menaungi klub Persib, Teddy Tjahjono, sebagai perwakilan tim-tim Liga 1, dalam konferensi pers dengan PSSI, di Jakarta, Minggu (5/3/2023) mengatakan, format kompetisi penuh ditambah babak penentuan juara untuk tim yang berada di empat besar di akhir musim, menjadi terobosan menarik dan meningkatkan value kompetisi.
Baca Juga
Manchester United Dipermalukan Bournemouth, PSSI Evaluasi STY Usai Gagal di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Sebelumnya, dalam Sarasehan Sepak Bola yang digelar PSSI di Surabaya, Sabtu (4/3/2023), klub-klub Liga 1 Indonesia sepakat menggelar musim 2023-2024 dengan format kompetisi penuh, seperti sebelumnya, ditambah babak penentuan (play-off) juara untuk tim yang berada di posisi empat besar.
Advertisement
Menurut Teddy, sebenarnya ada dua opsi skema pelaksanaan Liga 1 2023-2024. Selain kompetisi penuh, pilihan lain adalah digelar dengan sistem turnamen, di mana klub-klub peserta dibagi ke dalam tiga grup.
Liga 1 2023-2024 rencananya akan berlangsung mulai Juli 2023 sampai April 2024.
"Diskusi berlangsung terbuka dengan pembahasan yang mendetail. Namun, 18 klub Liga 1 memilih opsi kedua yaitu berlangsung dengan kompetisi penuh dan 'play-off'," kata dia.
Jika dijalankan, Teddy menyebut klub-klub Liga 1 Indonesia juga berharap adanya peningkatan kualitas dan kuantitas wasit.
Sementara Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pada dasarnya pihaknya ingin meningkatkan kualitas Liga 1 dan juga Liga 2.
Erick tidak mau liga profesional Indonesia dipandang sebelah mata oleh komunitas sepak bola internasional.
"Kami tidak mau menganakemaskan Liga 1 atau Liga 2. Ketika berdiskusi dalam sarasehan, kami sepakat mau menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat sepak bola di Asia Tenggara. Jangan lagi kita dianggap sebagai liga terendah di Asia Tenggara. Jadi harus ada terobosan. Kita tidak boleh seperti katak dalam tempurung," kata Erick Thohir.
Â
Keputusan Belum Mengikat
Selain tim-tim Liga 1, Sarasehan Sepak Bola yang berlangsung di Surabaya juga diikuti oleh klub-klub Liga 2.
Ada beberapa poin yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Selain Liga 1 dan hal-hal yang mengiringinya, klub-klub juga menyetujui soal-soal seperti pergantian nama, di mana Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Akan tetapi, seluruh usulan klub dalam sarasehan masih belum menjadi keputusan mengikat karena masih harus dibicarakan lebih lanjut.
Erick Thohir pun memastikan sarasehan itu belum akan selesai. Berikutnya, akan ada sarasehan untuk Liga 3 dan Asosiasi Provinsi PSSI.
Advertisement