Sukses

Pengertian Lucky Girl Syndrome, Tren Afirmasi Positif Pembawa Berkah

Seseorang yang berusaha mempercayai bahwa dirinya beruntung dan semua yang diinginkannya berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki

Liputan6.com, Jakarta Istilah Lucky Girl Syndrome belum lama ini banyak diperbincangkan di media sosial. Banyak juga konten kreator yang mencoba mengedukasi pengikutnya dengan menciptakan realitas sendiri melalui kekuatan afirmasi.

Jika kemarin kamu mendengar ada tentang Low of Attraction (LoA), afirmation, manifestation, vision board, atau teknik scripting. Sekarang yang banyak dibahas yang sebenarnya sejenis adalah Lucky Girl Syndrome.

Beberapa diantara kamu mungkin sudah tidak asing tentang Lucky Girl Syndrome. Lucky Girl Syndrome adalah bentuk manifestasi yang fokusnya adalah pada keberuntungan.

Seseorang yang berusaha mempercayai bahwa dirinya beruntung dan semua yang diinginkannya berjalan sesuai dengan apa yang dia kehendaki. Baik dalam hal karier, pecintaan atau pekerjaan atau hal apapun dalam kehidupan sehari-hari kamu.

Dirangkum dari berbagai sumber, tren ini menjadi sangat populer dalam beberapa waktu belakangan di media sosial TikTok. Bahkan, hastag Lucky Girl Syndrome sudah mencapai 340,6 juta pengguna TikTok.

Dalam Lucky Girl Syndrome, seseorang akan memanifestafikan hal baik dalam bentuk afirmasi. Dia meyakini bahwa dirinya adalah seseorang yang beruntung.

I am so lucky, everything works out for me, (saya sangat beruntung, semuanya berjalan sesuai keinginan say),” begitulah kira-kira afirmasi yang disampaikan.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Berpikir Positif

Setelah itu, ia akan mempercayai bahwa law of attraction atau hukum tarik-menarik akan bekerja terhadap dirinya. Seseorang yang menerapkan Lucky Girl Syndrome percaya bahwa alam semesta akan bekerja sama dengan pikiran mereka.

Tren ini cukup mudah untuk kalian terapkan, kalian hanya perlu mengucapkan dan mempercayai bahwa kalian adalah seorang yang beruntung. Kalian juga bisa mengucapkan afirmasi tersebut kapanpun dan dalam situasi apapun.

Misal, hari ini kalian lihat tas incaran kalian sedang diskon? Kalian bisa saja langsung berucap syukur dan meyakini jika hal ini terjadi karena kalian adalah orang yang beruntung. Jadi, semua kembali lagi ke diri masing-masing.

Kalian boleh percaya dan boleh juga tidak tentang fenomena Lucky Girl Syndrome ini. Buat kalian yang percaya, jangan sampai pikiran positif yang kalian bangun itu malah bikin kalian malas buat berusaha.

Tidak masalah mengafirmasi jika kalian adalah orang yang beruntung. Tapi jangan lupa memvalidasi perasaan kalian.

Kalian harus sadar kalau perasaan negatif dan suasana hati yang buruk itu valid dan nyata. Walaupun sudah melakukan afirmasi positif, kalian juga harus tetap memprediksi kesalahan atau halangan-halangan yang mungkin akan terjadi.

Ini berguna agar ekspektasi yang diinginkan tidak membuat seseorang menyakiti diri sendiri.

Penulis: Nila Amalia Putri