Liputan6.com, Samarinda - Peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, pada 3 Maret 2023 lalu yang menewaskan belasan orang, membuat Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengambil sikap atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Dia meminta pemindahan Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina yang berada di Jalan Cendana.
Lantaran jika ditelisik, letak lokasi Depo Pertamina Plumpang dengan Depo Pertamina Cendana sama. Di mana berlokasi di tengah kawasan padat penduduk.
Depo Pertamina Cendana sendiri dikelilingi 6 RT yaitu RT 18, RT 37, RT 39, RT 27, RT 40 dan RT 16. Hal inilah yang membuat orang nomor satu di Kota Samarinda menginginkan pemindahan depo tersebut.
Advertisement
Dia mengakui, rencana pemindahan depo dari Jalan Cendana ke Kecamatan Palaran, Kota Samarinda telah ada sejak lama. Namun, hingga di bawah kepimpinannya, belum terealisasi. "Izin lokasi sudah tahun lalu sudah lebih dari cukup. Bahkan saya anggap layak, makanya saya setujui di lahan itu. Kan bertahun-tahun juga tidak pindah," bebernya.
"Sampai sekarang belum pindah-pindah juga. Saya minta konsisten izin lokasi sudah ditandatangani," kata Andi Harun.
Belum terealisasinya pemindahan Depo Cendana ini, lanjut Andi, menjadi kendala bagi Pemkot Samarinda dalam proses penanganan banjir di sektor Sungai Karang Asam Kecil lantaran adanya saluran pipa Pertamina.
Ia meyakini pemindahan Depo Cendana menjadi solusi terbaik agar peristiwa Depo Plumpang di Jakarta bisa dicegah. "Harusnya pindah, kasus Plumpang jadi pelajaran berharga," dia menandaskan.