Liputan6.com, Dharmasraya - Banjir melanda Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada Jumat (10/3/2023), akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (9/3/2023).
Data sementara banjir terjadi Kecamatan Timpeh, setidaknya sebanyak 1.991 jiwa dari 570 KK terdampak bencana ekologi tersebut.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang disebabkan hujan dan angin yang terjadi di wilayahnya.
Advertisement
"Hujan terus menerus terjadi sejak kemaren (9/3/2023), menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah kita," katanyanya, melalui keterangan resmi, Jumat (10/3/2023).
Bupati telah memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordinir pelaksanaan tanggap darurat, dengan mengerahkan bantuan dan tindakan yang dapat membantu meringankan dampak bencana kepada masyarakat.
Baca Juga
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya Eldison merinci korban terdampak sebanyak 570 Kepala Keluarga (KK) dan 1.991 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Timpeh.
Adapun rinciannya adalah, 172 KK/587 jiwa di Nagari Tabek, 329 KK/1.097 jiwa di Nagari Taratak Tinggi, 7 KK/28 jiwa di Nagari Ranah Palabi, dan 62 KK/279 jiwa di Nagari Timpeh.
Eldison melanjutkan, pihaknya dan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Nagari, Baznas bersama TNI dan Polri saat ini sudah berada di lokasi untuk melaksanakan tanggap darurat
"Sejumlah personel kita bersama peralatan dan logistik sudah berada di lokasi untuk mengantisipasi kebutuhan warga terdampak bencana," jelasnya.