5 Rekomendasi Destinasi Wisata Cagar Budaya di Lampung

wisata pantai lampung — Teluk Kiluan (sumber: telukkiluan.org)

Liputan6.com, Lampung - Lampung memiliki beragam destinasi wisata yang indah, seperti pantai, pulau, danau, taman hiburan, dan berbagai kuliner khas. Salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi adalah wisata cagar alam.

Wisata cagar budaya juga bisa menjadi wisata edukasi yang tak hanya mampu menyegarkan pikiran, tetapi juga menambah pengetahuan. Tak hanya sejarah dan budaya, ada pula museum yang juga melestarikan dan mengumpulkan berbagai koleksi seni dan sains yang unik dan menarik.

Berikut destinasi cagar budaya Lampung yang bisa kamu kunjungi:

1. Museum Lampung Ruwa Jurai

Museum Lampung Ruwa Jurai merupakan museum negeri di Bandar Lampung yang menyimpan berbagai koleksi sejarah, biologi, geologi, keramologi, etnografi, seni rupa, dan lainnya.

Nama 'ruwa jurai' diambil dari logo resmi Provinsi Lampung yang bertuliskan 'Sai Bumi Ruwa Jurai'. Artinya, satu bumi dua macam. Dalam adat Lampung, hal tersebut berarti 'sei bathin' dan 'pepadun'.

Menariknya, wisata Lampung ini diresmikan bertepatan dengan Hari Aksara Internasional 24 September 1988 oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan kala itu, Fuad Hasan. Museum ini berlokasi di Jalan ZA. Pagar Alam, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Seekor ikan hiu tutul berukuran besar terperangkap jaring nelayan payang di pesisir pantai Sukaraja, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Ikan hiu tutul ini sempat terseret ke bibir pantai dan dilepas kembali ke tengah laut oleh para nelayan.

2 dari 3 halaman

Museum Mahkota Dipuncak Nur

2. Museum Mahkota Dipuncak Nur

Museum Mahkota Dipuncak Nur berlokasi di Jalan Sultan Haji No.45, Sepang Jaya, Kedaton, Bandar Lampung. Destinasi wisata ini menghadirkan pesona rumah adat panggung khas Lampung lengkap dengan berbagai ornamennya.

Segala hal di museum ini telah dirawat oleh pewaris ke-18 keturunan kedatun Dipuncak yaitu Suttan Seghayo Dipuncak Nur Mawardi Harirama bersama keluarga. Suttan Harirama memastikan rumah adat yang dulunya ditinggali raja ini tetap terawat dan dibersihkan secara rutin.

Museum rumah panggung ini memamerkan berbagai peralatan, perhiasan, pakaian adat Lampung, kain-kain khas, serta senjata pusaka adat Lampung, yaitu terapang atau keris gabus. Selain itu, juga ada singgasana yang terukir indah.

3. Rumah Adat Jajar Intan

Rumah Adat Jajar Intan berlokasi di Jalan Putri Balau No.30A, Kedamaian, Bandar Lampung. Rumah-rumah Panggung dengan ornamen khas adat Lampung ini berdiri kokoh dan sangat terawat.

Tempat ini biasanya digunakan untuk upacara adat atau begawi oleh masyarakat Lampung. Rumah panggung ini dibangun pada 1988.

3 dari 3 halaman

Rumah Daswati

4. Rumah Daswati

Rumah Daswati berlokasi di Jalan Tulang Bawang Nomor 175 A Tanjungkarang, atau yang sekarang dikenal dengan Jalan Tulang Bawang Nomor 11 Enggal, Bandar Lampung. Destinasi ini merupakan sebuah museum yang wujudnya mirip seperti rumah tua.

Rumah Daswati menyimpan sejarah yang sakral. Terdapat banyak pajangan dan koleksi tentang sejarah terbentuknya Provinsi Lampung. Bahkan, dahulu rumah ini dipakai untuk serah terima kewenangan pemerintah Provinsi Lampung.

5. Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Menikmati indahnya sayap kupu-kupu dengan suasana rimbunnya pepohonan, bisa kamu dapatkan di Taman Kupu-kupu Gita Persada. Destinasi wisata ini berlokasi di Jalan Wan Abdurrahman, Hutan, Lampung.

Ide mendirikan museum ini dicetuskan untuk menghindari kepunahan massal kupu-kupu. Destinasi wisata ini kemudian resmi berdiri pada 1997. Kini, ratusan jenis kupu-kupu telah berhasil dikembangbiakkan di dalam penangkaran.

Penulis: Resla Aknaita Chak