Sukses

Tim SAR Masih Cari 4 Korban Tertimbun Longsor Serasan Natuna

Sebanyak empat korban longsor di Kampung Molon, Dusun Genting, Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, masih dicari.

Liputan6.com, Batam - Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap empat orang korban bencana tanah longsor di Kampung Molon, Dusun Genting, Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

"Kemarin menemukan dua korban, dengan ditemukannya dua korban tersebut, jumlah korban dalam pencarian saat ini menjadi empat orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Abdul Rahman, selaku SAR Mission Coordinator Tim Satgas Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur, Rabu (15/3).

Jumlah total korban sebanyak 54 orang, telah ditemukan sebanyak 50 orang dengan riancian 49 terindentifikasi, satu tidak dikenal dan lima orang masih dinyatakan hilang (1 jenazah belum dikenali).

"Satu korban terakhir kemarin ditemukan tidak jauh dari yang pertama, bersama dengan yang lain, kami terus melakukan penyisiran, menggali material puing-puing longsor pada titik dicurigai," ujarnya.

Basarnas bersama unsur potensi SAR lainnya akan terus berusaha dan diharapkan hari ini akan terus dapat melakukan upaya pencarian hingga seluruh korban ditemukan.

"Unsur potensi SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Mabes Polri, Brimob, Polda Kepri, Polres Natuna, Kementerian ESDM, PMI, serta anggota Dewan, tokoh masyarakat, pengusaha, dan sejumlah masyarakat," kata Abdul Rahman.

Ia juga berharap, setelah akses jalan penghubung antar kedua desa terhubung, beberapa fasilitas dapat diperbaiki sembari proses pencarian tetap berlangsung.

"Mengingat beberapa desa setelah lokasi longsor terisolir akan listrik, sementara bantuan yang harus dikirimkan ke desa terisolir melaui akses jalan lain dengan memutar, harapannya dapat kembali normal," kata dia.

2 dari 2 halaman

Penyemaian Garam

Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad (Lanud RSA) melakukan penaburan garam di langit Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dalam melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menggunakan pesawat TNI AU Casa C-212-200 nomor registrasi A-2103 Skadron Udara 4 Lanud Abd Saleh di Natuna.

"TMC dilakukan di wilayah udara bencana longsor Pulau Serasan," kata Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA), Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan di Natuna, Provinsi Kepri, Selasa (14/3) 2023.

Ia mengatakan misi TMC sudah berlangsung selama empat hari dan telah melaksanakan penyemaian kurang lebih 4 ton garam di Pulau Serasan.

Ia juga menjelaskan bahwa satu sortie penyemaian garam bisa dilakukan kurang lebih 700 kg sampai dengan 800 kg.

“Penyemaian dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu hari dengan menyesuaikan dari potensi awan yang untuk kita luruhkan sebelum terjadinya hujan,” kata Danlanud.

Ia berharap dengan dilakukan TMC dapat membantu para tim SAR gabungan di Pulau Serasan untuk mencari para korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna tersebut.

“Alhamdulilah selama kegiatan TMC berjalan dengan baik dan lancar, semoga misi ini bisa membantu tim satgas yang sedang menjalankan misi pencarian korban di lokasi bencana,” kata Danlanud.

Kegiatan misi operasi TMC ini, kata Jajang Setiawan, dilakukan TNI AU bersama BNPB, BRIN dan BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem atau curah hujan yang tinggi di Pulau Serasan.

Turut serta dalam pemantauan kegiatan TMC Sekda Natuna, Boy Wijanarko Novrianto, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Aris Munandar, Captain Pilot Casa C-212-200 Mayor Pnb Gestha, Lettu Pnb Yanuar, perwakilan BRIN dan BMKG.