Sukses

Ancaman Keras Polisi untuk Pembalap Liar 'Asmara Subuh' Ramadan di Pekanbaru

Polresta Pekanbaru mengeluarkan peringatan keras kepada pembalap liar yang biasanya dilakukan remaja, khususnya balapan liar saat Ramadan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru mengeluarkan peringatan keras kepada pembalap liar yang biasanya dilakukan remaja. Khususnya balapan liar saat Ramadan nanti yang biasanya marak di Pekanbaru.

Biasanya, balapan liar terjadi setelah Salat Tarawih ataupun sesudah Salat Subuh. Para remaja biasanya berkeliaran di jalanan memakai sepeda motor bergerombolan.

Menurut Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi, kebiasaan anak muda bergerombolan usai salat Subuh dikenal dengan 'Asmara Subuh'.

"Dari (waktu saya) kecil, istilah asmara subuh ini masih ada," kata pria kelahiran Kota Pekanbaru ini, Jumat siang, 17 Maret 2023.

Budi menjelaskan, rombongan remaja memakai sepeda motor biasanya konvoi di jalanan. Ada juga yang sekadar nongkrong menjelang pagi datang.

Rombongan pemotor ini biasanya mudah terpancing ketika ada rombongan lain menggeber sepeda motor di depannya. Keadaan ini biasanya memancing terjadinya balapan liar.

"Sebagai antisipasi, kami akan siagakan personel usai Salat Subuh itu, mengantisipasi balap liar," ujar Budi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Motor Ditahan Lama

Budi menyatakan, sepeda motor remaja yang tertangkap melakukan balap liar akan disita dan dibawa ke Polresta Pekanbaru. Sepeda motor itu akan ditahan lama sehingga tidak bisa dikembalikan kepada pemiliknya.

"Sampai lebaran baru bisa diambil, jadi jangan coba-coba balapan liar," tegas Budi.

Peringatan ini, sambung Budi, tidak hanya berlaku pada balapan liar saat Subuh tapi bersifat umum selama Ramadan.

Sebelum Ramadan ini, Polresta Pekanbaru sudah mengintensifkan patroli balapan liar. Ada ratusan sepeda motor yang disita petugas dan dibawa ke Polresta Pekanbaru.