Sukses

25 Hektare Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis Ludes Dilalap Api dalam Sekejap

Sebanyak 25 hektare lahan di Desa Kembung Luar, Kabupaten Bengkalis, terbakar sehingga membuat ratusan petugas turun memadamkannya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dalam beberapa hari belakangan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Api dalam sekejap melahap 25 hektare lahan di desa tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, kebakaran lahan terjadi sejak akhir pekan lalu. Hingga Senin siang, 20 Maret 2023, kebakaran masih berlangsung.

"Pemadaman dipimpin Kepala Polres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro," kata Sunarto, Senin siang.

Tidak hanya Polri, petugas dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Damkar dan Masyarakat Peduli Api, bahu membahu memadamkan api.

"Mereka pantang pulang sebelum api padam," jelas Sunarto.

Petugas berhadapan dengan sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya, lahan terbakar adalah gambut kering sehingga api cepat menyebar dan membesar.

Selanjutnya, terpaan angin kencang serta cuaca terik membuat api sulit dikendalikan. Ditambah lagi api menimbulkan kepulan asap sehingga petugas kesulitan menembus areal terbakar.

"Kondisi ini tak membuat surut semangat petugas gabungan memadamkan api," kata Sunarto.

Selain itu, lokasi kebakaran sulit dijangkau. Tidak ada akses jalan menuju ke sana sehingga petugas membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya membuat jalan menuju lokasi karhutla.

"Ada kayu akasia juga dan semak belukar yang mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra dalam melakukan pemadaman," cerita Sunarto.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kerahkan Alat Berat

Sunarto menyatakan petugas gabungan berupaya maksimal dan sekuat tenaga untuk memadamkan api serta mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas.

Pemadaman ini dilakukan ratusan personel gabungan. Personel terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPA 50 orang.

"Pemadaman dilakukan dengan cara manual, membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi," jelas Sunarto.

Selain pompa, petugas di lapangan juga mengerahkan alat berat untuk membuat sekat apo. Sekat bertujuan memperlambat gerak api ke lokasi lainnya.

"Petugas menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator," tutur Sunarto.

Saat ini, sebagian besar kawasan yang terbakar, sudah dapat dipadamkan. Luasan area yang terbakar juga dapat diminimalisir.

"Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," pungkas Kombes Sunarto.