Â
Liputan6.com, Cianjur - Video detik-detik banjir bandang menghanyutkan tenda pengungsi korban gempa Cianjur beredar di media sosial. Salah satu video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat terlihat, tenda berwarna putih berlogo PMI hanyut dibawa arus banjir yang deras. Sebelumnya, banjir bandang dikabarkan melanda dua kecamatan di Kabupaten Cianjur, yaitu Pacet dan Cugenang.
Tak hanya tenda pengungsi korban gempa yang hanyut terbawa arus banjir, ratusan rumah warga yang ada di dua kecamatan tersebut juga terdampak banjir.
Advertisement
Belum ada laporan korban jiwa sejauh ini, namun ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk para pengungsi korban gempa karena hunian sementara yang mereka tinggali sejak tiga bulan lalu juga terdampak banjir.
Rosmita, seorang warga Kecamatan Pacet mengatakan, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan atap terpal hunian darurat bocor dan bagian bawah tergenang air.
"Kami mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk sementara waktu dengan harapan air cepat suruh dan hujan berhenti," katanya.
Â
Ratusan Rumah Terendam Banjir
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin malam (21/3/2023) mengatakan, banjir bandang melanda dua kecamatan, Pacet dan Cugenang, akibat luapan air dari saluran dan sungai yang membentang di wilayah tersebut, setelah hujan deras sejak Senin siang hingga malam.
"Kami masih melakukan pendataan, laporan sementara sekitar 100 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Pacet dan Cugenang, terendam banjir setinggi betis orang dewasa, termasuk tenda pengungsian warga tergenang banjir," katanya.
Pihaknya meminta warga untuk mengungsi ke tempat aman sambil menunggu air bah surut karena sebagian besar wilayah yang tergenang banjir merupakan lokasi tenda dan hunian darurat korban gempa yang rawan tergenang banjir saat hujan deras.
Pihaknya juga mendapat laporan sejumlah sekolah di Kecamatan Pacet, seperti MTs Negeri Pacet tergenang banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat yang dinilai aman dari banjir.
"Kami juga sudah meminta petugas untuk mendatangi sejumlah lokasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk segera mengevakuasi warga jika air yang mengenangi perkampungan bertambah tinggi. Saat ini petugas masih melakukan pendataan," katanya.
Advertisement