Liputan6.com, Polewali Mandar - Banjir bandang merendam lima kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Bencana itu terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin (20/03/23) malam mengakibatkan aliran sungai meluap ke perkampungan.
"Yang terdampak yaitu Kecamatan Binuang, Anreapi, Polewali, Matakali, dan ada juga dari Matangnga," kata Kepala BPBD Polman, Andi Affandi Rahman, Selasa (21/03/23).
Affandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir sejak tadi malam. Dia menambahkan pihaknya segera melakukan assessment lebih detail, untuk memastikan seluruh dampak yang ditimbulkan bencana banjir termasuk dua jembatan yang terputus.
Advertisement
Baca Juga
"Insya Allah besok kita assessment secara mendetail, termasuk jembatan yang putus, lebih detailnya bagaimana nanti kami sampaikan setelah pemeriksaan," pungkasnya.
Sedangkan, Kasubsektor Anreapi Iptu Arifin mengatakan banjir bandang mengakibatkan jembatan sepanjang 15 meter di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi. Hal itu mengakibatkan 2.000 warga yang tersebar di enam dusun di wilayah itu terisolir.
" Jembatan yang putus merupakan akses utama menuju enam dusun itu, enam dusun yang terisolir itu Dusun Rakeang, Bemdang, Buanging, Tappang, Tondok Bakaru dan Pitondokan," kata Arifin.
"Akses jalan lain ada, tapi jalan setapak juga dan agak sulit dilalui. Memang jembatan ini satu-satunya akses menuju enam dusun tadi," tambahnya.
Arifin mengungkapkan, banjir bandang turut merendam sejumlah rumah warga di wilayah itu hingga menyisakan endapan lumpur. Terdapat juga jalan beton sepanjang 20 meter di Kelurahan Anreapi yang amblas dan hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki.
"Saya mohon juga kepada warga untuk tetap berhati-hati melewati jalan tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tutup Arifin.