Liputan6.com, Gorontalo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo tidak mengalami perubahan jam pelayanan selama Ramadan 1444 H, baik pelayanan poliklinik, rehabilitasi medik, dan lain-lain.
"Tidak ada perubahan jam pelayanan selama ibadah puasa Ramadan, tetap berjalan normal," kata dr Serly Daud, Direktur RSUD Toto Kabila Minggu (26/3/2023).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dr Serly, pelayanan tidak bisa diubah lantaran pasien saat ini membeludak. Kondisi membeludaknya pasien itu sudah terlihat mulai sepekan sebelum memasuki bulan Ramadan.
"Saat ini banyak pasien, itu artinya kami tidak melakukan perubahan layanan meskipun bulan puasa. Semua harus kami layani dengan baik," ujarnya.
"Dengan kemampuan yang ada, mulai dari perawat, bidan dan dokter tidak ada yang kami khususkan. Semua fokus melayani pasien," dia menambahkan.
Dirinya mengungkapkan, bahwa saat ini penyakit yang paling menonjol pada pasien yang masuk di RSUD Toto Kabila adalah penyakit Sindrom dispepsia, yakni penyakit yang menyerang pencernaan manusia. Selain itu, penyakit thypoid juga sedikit mendominasi.
"Kemudian, ada juga penyakit thypoid, ini juga penyakit yang memang kerap mewabah saat bulan Ramadan," ujarnya.
Gejala yang dirasakan dari sindrom dispepsia biasanya sakit perut atau kembung. Mungkin juga menderita nyeri ulu hati, mual, muntah, bahkan disertai demam tinggi.
Hal ini diakibatkan karena warga yang berpuasa kemudian tiba-tiba saat berbuka puasa tidak terukur dan teratur. Maka secara langsung dengan daya tahan tubuh yang lemah, penyakit ini akan menyerang pencernaan.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Bonebol saat ini untuk selalu menjaga kesehatan. Terutama menjaga pola makan saat berpuasa," pintanya.
"Jangan makan yang berlebihan dan diusahakan secara teratur mengantisipasi meningkatnya pasien rumah sakit," ia menandaskan.