Sukses

Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Denmark, Negara-Negara Muslim Mengutuk Keras Aksi Itu

Insiden pembakaran salinan kitab suci Al-Qur'an kembali terjadi di Denmark.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden pembakaran salinan kitab suci Al-Qur'an kembali terjadi di Denmark. Karena kejadian tersebut, banyak negara muslim di antaranya merasa miris dan marah karena insiden tersebut.

Adapun kejadian pembakaran Al-Qur'an kali ini dilakukan oleh kelompok anti-Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live. Kejadian yang berlangsung pada Jumat waktu setempat tersebut bahkan diperlihatkan di media sosial.

Pembakaran tersebut diunggah di platform media sosial Facebook. Adapun lokasi kejadian berada di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.

Tak hanya itu, bendera Turki pun turut dibakar oleh kelompok tersebut.

Atas tindakan tersebut, banyak negara muslim marah. Qatar bahkan mengutuk keras pembakaran yang terjadi di Denmark tersebut.

Mengutip dari Daily Sabah, Kementerian Luar Negeri Turki juga merilis pernyataan bahwa tidak akan menerima tindakan hina seperti itu. Terutama jika menunjukkan adanya diskriminasi dan Islamophobia seperti itu.

"Tindakan ini, yang dilakukan saat Ramadan, sekali lagi menunjukkan bahwa Islamophobia diskriminasi, dan xenophobia telah mencapai tingkat mengkhawatirkan di Eropa dan tak pernah ada pelajaran yang diambil dari sebelumnya," jelas pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Selain itu, banyak di antara negara Muslim yang marah karena insiden tersebut. Bahkan, mengecam aksi tidak ada bermoral yang dilakukan kelompok tersebut dan terlebih lagi tindakan tersebut dilakukan pada saat bulan suci Ramadan.

Kejadian pembakaran Al-Qur'an di Denmark bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, aksi pembakaran Alquran dilakukan tokoh ekstrem kanan Rasmus Paludan di Kopenhagen, Denmark pada 27 Januari 2023. Pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) sayap kanan itu membakar salinan Al-Qur'an di depan sebuah masjid dan kedutaan besar Turki di Kopenhagen, Denmark.

2 dari 2 halaman

Diminta Ambil Langkah Tegas

Adapun Pemerintah Denmark saat ini telah diminta untuk mengambil langkah atas pembakaran Al-Qur'an agar insiden yang sama tidak akan terjadi lagi pada masa mendatang.

Â