Sukses

Soal Piala Dunia U-20, Pengamat Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Medsos

Pengamat sepak bola Pangeran Siahaan meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar di sosial media Indonesia bahwa batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Liputan6.com, Solo - Pengamat sepak bola Pangeran Siahaan meminta agar masyarakat tak terpengaruh berbagai isu yang beredar di media sosial. Hal itu diutarakannya usai diskusi bersama seluruh elemen suporter Solo terkait Piala Dunia U-20  Dirinya menyebut, banyaknya isu yang beredar khususnya di media sosial Twitter yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

Menurutnya, isu tentang nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 masih belum final, lantaran FIFA ataupun PSSI belum memberikan keterangan resmi terkait batal atau tidaknya penyelenggaraan event itu di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, Pangeran meminta semua menunggu adanya pernyataan resmi dari pihak terkait, yakni FIFA atau PSSI. Tak hanya memastikan informasi dari federasi, mereka diminta menunggu kabar yang akan dibawa Ketua Umum PSSI Erick Thohir dari Swiss yang tengah melakukan diplomasi dengan FIFA.

"Namanya isu dan opini media sosial sumbernya tidak diketahui dari mana. Kita tunggu statement resmi dari federasi dan tunggu hasil yang dibawa oleh Pak Erick Thohir," kata pria yang juga presenter tersebut di Solo, Rabu (29/3/2023).

Pangeran datang sebagai pembicara dalam diskusi bersama elemen suporter Solo dan manajemen Persis Solo. Dirinya memahami yang dirasakan oleh mereka adalah keresahan dan ingin mengetahui kejelasan status tuan rumah Piala Dunia U-20.

Terlebih, Stadion Manahan Solo akan menjadi salah satu venue event sepak bola usia muda level internasional itu.

"Mereka ingin menyampaikan gundah gulananya, ketakutan, dan keprihatinannnya soal Piala Dunia U-20. Apalagi salah satu tuan rumahnya adalah Solo. Harapan mereka menuntut dan mengharapkan even ini tetap terselenggara di Indonesia," tutur dia.

2 dari 2 halaman

Menaikkan Level Timnas U-20 di Kancah sepak Bola Dunia

Menurutnya, Indonesia sudah bersolek dan berbenah untuk mempersiapkan event internasional dunia ini, bahkan tak ada yang tak siap menjadi venue penyelenggara Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tak sedikit tim-tim lokal yang markasnya direlakan demi memuluskan pagelaran tersebut.

"Dukungan sudah nampak sangat jelas ya dari masyarakat, bahkan yang tadinya kurang aware pun atau kurang sadar jadi tahu nih kita mau jadi tuan rumah piala dunia. Ini menunjukkan kecintaan terhadap sepak bola negara ini kepada Timnas kita, dan suporter bola ya maunya nonton bola, maunya lihat orang main bola," ucap dia.

Sementara itu, momentum sebagi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu juga sebagai kenaikan tingkat sepak bola Indonesia. Bahkan ketika Timnas U-20 nanti berlaga dalam ajang Piala Dunia U-20, prestasi itu telah melampaui yang diraih oleh Timnas senior.

"Tentu Pak Erick sudah membawa skenario-skenario berdiplomasi dengan bersama FIFA. Karena, ajang FIFA World Cup U-20 ini prestisenya akan mengangkat Indonesia khususnya Timnas. Semoga hasilnya menggembirakan," kata dia.