Liputan6.com, Makassar - Sarabba atau saraba merupakan minuman khas Sulawesi Selatan. Minuman tradisional ini identik dengan aroma dan rasanya yang sedikit pedas.
Tak ada literatur yang menjelaskan kepastian waktu munculnya sarabba di Sulawesi Selatan. Namun, minuman tradisional Sulawesi Selatan ini memang sudah dikonsumsi sejak dulu.
Beberapa orang menyebut, sarabba sebenarnya berasal dari Arab. Sarabba disebut mirip dengan sajian minuman yang biasa diberikan di Mekah saat berbuka puasa. Minuman tersebut biasanya disandingkan dengan kurma sebagai takjil buka puasa.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tetap tidak ada literatur yang menyebutkan kapan minuman ini dibawa ke Makassar. Yang pasti, minuman ini sudah ada sejak lama dan sudah turun-temurun dikenal hingga sampai ke pelosok desa.
Sarabba biasanya disajikan saat acara kumpul-kumpul di malam hari, misalnya saat persiapan pesta di suatu tempat atau lainnya. Sarabba berbeda dengan bajigur, yakni minuman khas masyarakat Sunda, Jawa Barat.
Meskipun bahan dasar keduanya sama-sama terdiri dari santan dan gula aren, tetapi bajigur juga diberi tambahan jahe, garam, dan bubuk vanili. Bajigur biasanya juga disajikan dengan bandrek, kacang rebus, ubi rebus, dan kelepon.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rasa Orisinal
Sarabba dibuat dari campuran jahe, gula merah, santan, dan sedikit merica. Sarabba disajikan dengan pisang goreng dan ubi goreng, tak lupa dengan tambahan sambal khas.
Biasanya sarabba dijual dalam tiga varian, yaitu sarabba biasa, sarabba telur, dan sarabba susu. Sarabba biasa memiliki rasa orisinal atau asli tanpa tambahan bahan lain.
Adapun sarabba telur disajikan dengan tambahan kuning telur, sedangkan sarabba susu disajikan dengan tambahan susu. Masing-masing varian tersebut tentu memiliki cita rasa dan daya tarik tersendiri.
Biasanya, masyarakat Makassar mengonsumsi sarabba untuk menghangatkan tubuh. Sarabba juga berfungsi mengembalikan stamina setelah beraktivitas seharian.
Karena terbuat dari bahan-bahan yang alami, sarabba memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan, minuman ini juga tidak memiliki efek samping.
Kandungan jahe yang ada dalam sarabba dapat memperlancar peredaran darah, mengobati perut kembung, dan mengobati migrain. Sementara gula merah diketahui dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Santan kelapa pada sarabba sangat kaya zat besi sekaligus dapat mencegah penuaan dini. Setelah meminum sarabba, biasanya tubuh akan mengeluarkan keringat, sehingga penyakit akan lebih cepat sembuh.
Bagi yang berada di luar Sulawesi Selatan dan ingin mencoba sarabba, tak perlu khawatir karena minuman ini sudah tersedia dalam kemasan bubuk instan, seperti Sukma Jahe Makassar, Sarabba Rajana, W'dank Sarabba, maupun Sarabba Instant.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement